Bab 46

Kantor polisi Brooklyn, Sera memesan secangkir kopi dan sekotak donat, setelah itu duduk di dalam kantor sambil membaca koran.

Sera secara pribadi sangat menghormati paman Brad, pria yang telah membawanya masuk ke kepolisian.

Kemarin, pria baik itu terbunuh oleh peluru nyasar dalam proses melawan para Gengster.

Kematian paman itu membuatnya tak bisa makan selama satu hari, dia terus mengingat kebaikannya. Hampir semua keterampilan bertarungnya di ajarkan oleh paman Brad...

Jika bukan karena keragu-raguan serta tugasnya menjaga Yves, dia mungkin telah pergi ke markas Geng itu untuk membunuh semua pelakukanya.

Tadi malam, dia diceritakan rencana tindak lanjut oleh adiknya setelah Yves kembali dari MIT.

Sera secara pribadi merasa senang akan pertumbuhan adik kecilnya, seakan-akan seperti melihat sebuah benih yang telah tumbuh menjadi pohon yang menjulang tinggi.

Dia bangga dengan karakter yang ditunjukkan adiknya, pria itu telah menjadi pria yang jantan!

Hanya saja Sera merasa sedikit sedih karena Yves selalu menganggapnya sebagai saudara perempuan kandung. Apakah pria itu tidak memiliki pemikiran lain tentangnya? Bahkan setelah sepeluuh tahun penuh?

Apakah standar adiknya telalu tinggi? Ataukah dirinya tidak cukup cantik?

Malam ini Brooklyn tidak akan terlalu damai. Pada pukul sembilan malam, anggota geng Carlos telah berkumpul.

Pada pukul 09:10, semua anggota telah mengenakan seragam mereka. Dimulai dari topeng, ban tangan Hydra, dll.

Pada pukul 09:15, perintah perang telah dikeluarkan, semuanya telah bersiap layaknya tentara!

Beberapa pria dengan ban lengan Hydra membawa AK-47 di belakang punggungnya, senjata mematikan itu sekarang ini masih ditutupi dengan mantel. Orang-orang itu berjalan angkuh menuju ke arah pintu Bar.

Para pelacur yang ada di depan pintu menyambut dengan bersemangat, "Tampan, apakah anda ingin bersenang-senang? Sudah cukup lama semenjak kita melayani pelanggan, biarkan kita melayani anda." Pelacur itu tersenyum secara profesional, mencoba merayu pria-pria kuat itu.

Jika di hari biasanya, anggota Geng Carlos akan merasa tergerak, tapi malam ini akan ada aksi besar. Selain itu bos mereka masih mengawasi di garis belakang. jika mereka tidak ingin dipecat, mereka hanya bisa menggigit peluru sambil bertindak profesional.

"Minggirlah." Pria itu berkata dingin. Setelah itu mendorong wanita itu ke samping dengan cukup kasar.

Melihat ada seseorang yang membuat masalah, penjaga kemanan di pintu segera mengeluarkan tongkat baseball.

"Bajingan, beraninya kalian membuat masalah di sini!" Pria itu berkata garang.

Sayang sekali orang yang di ancam itu tidak takut sama sekali. Anggota Geng Carlos melepas rompi serta jaket mereka ke tanah, tubuh berotot bak seorang bodybuilder itu langsung terpampang jelas.

Setelah itu mereka mengeluarkan sesuatu dari belakang. Senapan panjang itu mengeluarkan cahaya dingin yang mematikan.

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Menarik pelatuknya, beberapa api muncul dari bagian laras. Peluru itu langsung menghancurkan lima atau enam Gengster yang mencoba melawan mereka.

"Jangan mencoba mengusik Hydra! Geng sampah kalian akan hancur." Salah satu anggota geng Carlos berkata sombong sambil menembakkan senjata apinya.

Anggota Geng Balistik yang lain langsung menyebar, mereka ikut menembak. Geng Balistik itu menggunakan taktik standar para militer yang mereka ketahui, jika di hadapkan dengan Geng biasa, maka Balistik tidak akan terkalahkan dengan taktik semacam itu. Tapi sayang sekali Geng yang mereka hadapi sekarang adalah Geng Carlos!

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Kaca Bar pecah, lampu neon berwarna-warni yang tergantung di atas juga ikut terpengaruh.

Orang-orang tak bersalah yang sebelumnya bersenang-senang langsung takut dan berlari menyelamatkan diri.

Geng Balistik yang tiba-tiba diserang langsung merespon dengan cepat. Mereka mengeluarkan pistol dan mulai melawan.

Pada Saat yang sama, seluruh anggota mereka dipanggil untuk membantu.

Geng yang membuat masalah harus dipukul dengan keras, jika tidak, Geng Balistik mereka akan kehilangan muka!

Pertempuran yang sebelumnya ada di dalam bar segera berpindah ke arah lain, hal ini memungkinkan orang-orang yang tidak bersalah melarikan diri. Sementara anggota geng Carlos sibuk menembaki geng Balistik, Olly memegang senapan mauser kar98k yang telah ditingkatkan dengan cakupan presisi tinggi.

Senapan itu merupakan senapan sniper yang juga digunakan dalam Perang Dunia II!

Olly perlahan membidik ke arah anggota geng Balistik, setelah itu dia menarik pelatuknya!

*Bang!*

Peluru 7.62mm dengan cepat terdorong keluar oleh energi kinetik besar. Lidah api keluar dari laras, peluru yang membawa nafas kematian melaju di udara.

*Crack!*

Melintasi kaca, peluru itu langsung membuat lubang berdarah di kepala anggota geng Balistik.

"Ayah, tolong perhatikan, aku akan membalaskan dendamu!" Olly berakta pelan, seperti serigala kesepian yang telah terluka.

Ayahnya dibunuh oleh para Gangster itu, berkat dorongan Yves, sekarang Olly mampu melampiaskan emosinya. Semua tindakan ini sama seperti Frank the Punisher!

Setelah membunuh salah satu anggota Geng Balistik, Olly mulai merasa mual.

Yves tidak ingin menghentikan temannya, ini merupakan satu-satunya cara baginya untuk cepat tubuh. Tak lama lagi dia akan masuk ke militer, semua ini harus segera ia sesuaikan, jika tidak, mungkin dia akan mati di peperangan.

Saat pertama kali Olly menyembelih ayam, dia memang merasa mual dan kasian. Tapi apa yang dia hadapi sekarang adalah orang jahat, tidak perlu merasa kasihan, selain itu kematian orang-orang itu cepat!

"Ada penembak jitu, hati-hati!" Sang pembunuh ayah Olly berteriak, saat ini dia masih sibuk menyembunyikan gadis-gadis cantik di lantai dansa sambil memegang pistol di tangannya.

Melihat ke arah luar, dia tidak tahu siapa bajingan yang telah menembak tadi.

Tapi semua tidak masalah, siapapun yang datang, maka mereka akan mati!

Senyum kejam muncul disudut mulutnya.

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Tembakan terus berlanjut, bar yang sebelumnya dipenuhi oleh orang-orang tidak bersalah telah kosong, menyisahkan anggota geng Balistik.

Meskipun penduduk lokal telah terbiasa dengan perkelahian geng, mereka tidak akan senang menari dan minum di tengah hujan peluru!

*Bang!*

Darah berceceran, anggota geng lain yang memegang senjata tertembak di kepala.

Anggota Geng Carlos di pintu masih menembak beberapa kali dari waktu ke waktu, tapi mereka tidak terburu-buru masuk.

Mereka telah diberi tugas untuk menunggu sebelum menyerbu masuk. Meskipun mereka ingin masuk dengan cepat, tapi mereka tahu bahwa hal itu sangat berbahaya, mereka tidak ingin mengambil resiko. Toh tidak ada yang mau mati!

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Tembakan lain terdengar di pintu belakang bar, anggota Geng Balistik yang awalnya menjaga pintu belakang telah jatuh ke tanah.

Jika anda bukan Captain Amerika, jangan mencoba memblokir peluru dengan tubuh anda!