webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 38

Jika tidak terjadi kendala apapun. Dalam dua jam kedepan pertempuran ini akan selesai, semua tentara dan staf bisa makan di Košice saat itu.

Menurut roda sejarah, tentara Ceko tidak memiliki peluang untuk menang sama sekali. Jika tentara Soviet tidak dapat melawan tentara Jerman, terus peluang apa yang dimiliki negara kecil seperti ini?

Hanya saja hari ini Košice mendapat sebuah tamu aneh. Komandan tentara Ceko yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kota Košice sedang menemani sekelompok delegasi dari Amerika Serikat.

Jika itu adalah kelompok pelajar biasa, dia tidak akan perduli sama sekali, karena sekarang tidak ada hal penting lain selain perang.

Namun kabar yang dibawakan pihak lain membuatnya tidak bisa menolak sama sekali! Jika kabar tersebut benar adanya, maka ia akan mematahkan mitos tak terkalahkan tentara Jerman hari ini!

Jika negaranya dapat melakukan hal tersebut, maka hal itu akan menjadi kehormatan terbesar!

Memikirkan hal ini, seluruh lemak komandan militer bertubuh gemuk itu bergetar senang!

Karena tamu ini adalah tamu yang sangat penting, mereka tidak ingin bertindak sembrono. Mereka memperkerjakan pengawal dengan perlengkapan terbaik untuk mendampingi tamu tersebut.

Tapi ada wajah yang famiiliar di dalam delegasi tersebut, ada seorang pria paruh baya dengan kumis yang khas, dia adalah Howard Stark!

Di sampingnya ada kepala militer AS serta sederet perwira, bahkan ada juga seorang senator!

Para delegasi itu melihat situasi peperangan dengan teleskop berpresisi tinggi. Teleskop ini satu setengah kali lebih besar dari teleskop biasa, dan dapat melihat ke jarak lebih jauh.

Teleskop ini adalah produk luncuran terbaru dari Stark Industries, teleskop itu dirancang sendiri oleh Yves!

Dari teleskop, mereka melihat bahwa tentara Ceko hampir dipukul mundur secara satu sisi, pertempuran itu tak lebih dari pembantaian!

Setiap tembakan, tentara Jerman dapat dengan mudah membunuh tentara musuh yang bersembunyi di parit.

Dalam kualitas prajurit saja, tentara Jerman tiga kali lebih baik dari tentara Ceko. Heck, tentara Jerman yang sekarang bahkan mampu memporak-porandakan tentara negara manapun dengan santai.

Tentara Jerman menyapu medan perang Eropa dengan taktik jitu serta prajurit elite mereka.

"Komandan, prajuritmu sangat menyedihkan. Bahkan mereka tidak memiliki seragam! Ya tuhan, hal ini adalah pembantaian satu sisi..."

"Aku menyarankanmu untuk membeli persediaan senjata dari Stark Industries kami, hal tersebut pasti akan meningkatkan kualitas prajurit anda."

Howard tetaplah Howard, dia bahkan mampu bersikap santai dalam situasi ini. Selain itu dia bersikap sedikit bajingan, yah, tidak mengherankan sama sekali.

Anak masa depannya juga sama, Tony juga bajingan kecil sebelum Captain America menghajar egoismenya.

Komandan itu cemberut tak berdaya. Jika dia punya uang, dia pasti sudah membeli pesawat, meriam serta perlengkapan untuk seluruh prajuritnya. Apakah dia masih perlu di beri tahu? Dia sudah tahu kalau prajuritnya menyedihkan!

Sang Senator melihat ke arah arlojinya tanpa ekspresi, "Howard, jika kamu dapat memperlihatkan kualitas senjata tersebut, aku akan mempertimbangkan kembali untuk membujuk Senat agar meloloskan pembelian senjata."

Perwira lain memiliki ekspresi serius di wajah mereka. Bagi mereka, akan sulit untuk menang melawan tentara Jerman dengan senjata lemah mereka.

"Oh, tidak... Senator sedang terburu-buru. Tapi tenang, aku sudah mengatur semuanya, kali ini aku telah memberi setengah dari hartaku untuk ditunjukkan kepada anda."

"Kalian hanya perlu menunggu saja. Yang mulia panglima, saatnya untuk menunjukkan orang-orang Jerman itu kekuatanmu yang sesungguhnya!" Howard masih dengan sembrono memberi perintah kepada komanda angkatan darat tertinggi Ceko.

Baki orang lain, komandan korps nampaknya adalah posisi yang tinggi, tapi di mata letnan kolonel berpangkat rendah di dalam delegasi tersebut, mereka tidak menganggapnya serius sama sekali. Judul itu lebih baik diganti dengan komandan tentara negara hancur!

Tentunya tidak sekuat kemiliteran Amerika, huh!

Di sisi lain sang komandan itu merasa tidak berdaya, jika pihak lain bukan orang berpangkat tinggi, dia pasti sudah menembaknya di kepala.

Berbalik tanpa daya, dia langsung memberi perintah kepada utusan tersebut.

Segera, utusan itu turun dan mengirim sinyal ke medan perang depan melalui semafor.

Di bawah komando para perwira, tim dengan perlengkepan lengkap muncul. Tim itu mengenakan pakaian pelindung ringan, sabuk perang serta helm baja dengan bantalan emuk di dalamnya.

Seluruh perlengkapan itu dirancang oleh Yves dan dirpoduksi oleh Stark Industries!

Dibandingkan dengan prajurit Legiun Kedua yang masih mengenakan pakaian sipil sambil memegang senapan kuno. Prajurit dengan perlengkapan khusus tersebut langsung menarik perhatian semua orang.

Berdiri sesuai dengan pengaturan sebelum perang, mereka bersembunyi di parit untuk menyiapkan serangan mereka. Hanya ada prajurit pengamat yang masih tersebar di atas parit, mereka menunggu tentara Jerman datang.

Jarak tembak rata-rata seorang tentara Jerman kurang lebih lima ratus meter, sedangkan jarak tembak AK-47 hanya tiga ratus meter.

Dengan kekurangan ini, mereka hanya bisa menunggu musuh muncul pada jarak dua ratus atau tiga ratus meter lebih.

Tindakan tentara Ceko yang bergerak di balik parit buatan masih tidak terdeteksi oleh tentara Jerman.

Di sisi lain Schimdt mulai mencibir, nampaknya tidak ada yang bisa menghentikan serangan mereka. Semua musuh yang mereka lawan langsung diinjak-injak di bawah kakinya!

-----

baca bab 105 di;

patréon.com/mizuki77