webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 218

Dottie, sang sekretaris centil mengikat rambutnya dengan gaya kincir kuda. Leher putih serta wajahnya yang cantik mampu membuat semua pria tergoda.

Berjalan masuk ke dalam kantor, Dottie tersenyum ketika menemui Bosnya, "Bos, banyak perusahaan telah menghubungi kita baru-baru ini, dan beberapa dari mereka didukung oleh negara. Apakah kita perlu menjawab panggilan mereka?"

Pria tampan dengan tubuh gagah duduk dengan kaki di atas meja, melihatnya saja, anda tahu bahwa dia adalah pemilik perusahaan ini.

"Tidak perlu. Berikan instruksi kepada Planet Media untuk tetap menerbitkan surat kabar tersebut, fokus pada publikasi bahwa ini adalah penemuan lintas generasi. Setelah itu kita akan memperluasnya ke bidang energi."

Melihat tingkah laku Bosnya, Dottie merasa sedikit gatal. Pria sok ini nampak tak tergerak dengan kecantikannya sama sekali! Meskipun dia adalah agen dari Red Room, tapi dia masih seorang gadis perawan!

Selain itu, operasi sterilisasi tidak akan dilakukan sampai misi ini selesai.

"Bos, jika kita melakukan ini, kita akan mendapat banyak tekanan. Lagi pula peneman ini adalah penemuan yang sensasional, banyak orang akan iri kepada kita." Dottie mencoba mengingatkan bosnya. Jika semua negara bersatu untuk menekan Yves, maka Amerika sendiri tidak akan mampu melindunginya.

"Oh, bernakah? Bagaimana pendapat orang-orang di Red Room? Haha, jangan khawatir, aku memiliki ide." Yves memeluk Dottie, menikmati tubuh lawan sedikit, kemudian dia melepaskannya lagi.

Taktik kecantikan? Maaf, Yves tidak takut sama sekali dengan taktik seperti ini!

"Oke, saya akan menerapkan ide Anda, Bos. Apakah ada hal lain yang perlu saya lakukan?" Dottie berpura-pura malu, tapi dalam hatinya dia sangat membenci bajingan yang satu ini. Dia selalu menggodanya, tapi tidak pernah melakukan hal itu.

Mengenai Red Room yang dikatakannya tadi, Dottie telah diberitahu oleh Nona Nova bahwa Yves adalah salah satu pemimpin Red room.

Mengenai tawaran perusahaan dan negara, Yves sama sekali tidak perduli. Ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan publisitas serta menghasilkan banyak uang.

Jika seorang jenius tidak mencoba bersinar, bagaimana orang tahu bahwa dia adalah seorang jenius? Terkadang ketenaran juga sangat dibutuhkan.

Mengangkat telepon, Yves menghubungi Lex. "Lex, siapkan konferensi pers untukku dalam waktu tiga hari, undang semua perwakilan di New York, dan ingat, pastikan untuk membuatnya semewah mungkin."

"Diterima, pak! Jangan khawatir, saya pasti akan melaksanakannya!" Suara Lex yang sopan dan terhitung datang dari telepon.

'Konferensi pers?' Dottie berkata dalam hati. Dia sama sekali tidak memahami pemikiran pria itu. Setiap langkahnya selalu tidak dapat diprediksi!

Sial, jika dia tahu bahwa misi ini akan berubah seperti ini, dia pasti lebih memilih misi pembunuhan. Mengapa dia datang ke sini sebagai agen menyamar jika identitasnya sendiri telah diketahui oleh target!

Sepatah kata dari pemimpin tingkat atas langsung membuat karyawan Daily Planet semakin sibuk. Yves tidak perlu menghawatirkan kekurangan tenaga di perusahaannya, mengapa? Karena para gangster Brookly semuanya telah ada di bawah kendali Carlos. Jika mau, dia dapat membuat gangster-gangster itu bekerja!

Setidaknya ada puluhan ribu anak buah Carlos di wilayah Brooklyn, dengan jumlah tenaga kerja tersebut, pembangunan panggung konferensi pers akan berjalan dengan baik.

Selain menyiapkan panggung, setiap gangster yang bekerja sebagai kurir juga mendapat perintah untuk mempromosikan konferensi pers tersebut.

Para pegawai negeri setempat menutup mata terhadap aktifitas Gang Carlos, toh mereka juga mendapat banyak untung dari mereka setiap bulannya, selain itu Gang Carlos pada dasarnya tidak berbisnis di bidang yang mereka lawan (Narkoba, perdagangan anak, dll.).

Jadi baik pemerintah daerah maupun polisi merasa senang karena tidak adanya kejahatan di wilayah tersebut. Dibandingkan dengan tempat lain yang kejahatannya mulai meningkat, daerah Brooklyn bisa dikatakan sebagai Surga di bumi!

Memonopoli Geng kemudian membentuk perusahaan hitam putih adalah hal yang baik. Selama Yves tidak bertindak terlalu jauh, tidak akan ada yang ingin melawannya.

Jika anda masih takut tinggal di Brooklyn karena kegiatan Geng Carlos, maka pindahlah ke Metropolis atau Gotham city. Di sana anda akan tahu bahwa Geng Carlos sama sekali tidak seperti Geng!

Jika ada hadiah Nobel untuk Geng terdamai di dunia, pasti Geng Carlos akan mendapatkannya!

Meski Geng Carlos tidak berbisnis di bidang tergelap, bukan berarti mereka tidak berbisnis di bidang lain. Setidaknya mereka masih mengelola bar, kasino serta tinju bawah tanah. Sejauh ini bisnis telah berjalan sangat lancar.

Pendekatan awalnya terbukti benar, sekarang Geng Carlos menduduki peringkat atas, bahkan telah menciptakan kekaisaran bisnis!

Yves mulai penesaran dengan kota Gotham, jika ada waktu dia akan meluangkan waktunya untuk pergi ke sana. Dari sekian banyak penjahat yang ada di Kota Gotham, Penguin adalah salah satu yang sangat ingin dia temui.

Di antara penjahat-penjahat Kota Gotham, hanya Penguin yang berdedikasi dalam menjalankan bisnisnya, sisanya hanya tahu berkelahi, membunuh, memeras atau menculik.

Di jalan setapak yang rindang, Yves mencoba merencanakan masa depannya sambil berjalan santai.

MIT memang tempat yang luar biasa, lingkungan taman sangat asri dan rindang. Ada banyak pohon hijau, tanaman indah, serta taman yang dihias cantik.

Saat Yves sedang asik berjalan santi, tiba-tiba dia merasakan sesuatu dari kejauhan. Indranya yang peka mengatakan bahwa ada seseorang yang sedang memata-matainya sekarang.

"Dilihat dari tingkah lakunya, nampaknya dia berniatan buruk kepadaku. Menarik, aku ingin tahu siapa orang itu sebenarnya, apakah seorang Assassin?"

*Swoosh~*

Cairan berwarna hijau tua tertembak tanpa meninggalkan suara sama sekali.

"Hmph! Dimensional Mirror, Light Barrier." Yves merapal dua sihir dengan tangan kiri dan tangan kanannya secara bersamaan. Dalam satu detik, kedua sihir itu langsung terwujud!

Dalam radius satu kilometer, ruang mulai terdistorsi menjadi semacam cermin. Adapun sihir pertahanan itu langsung memblokir cairan hijau yang ditembak ke arahnya.

*Zzzzz!*

Cairan hijau tua yang sangat korosif menempel pada Light Barrier. Sangking kuatnya korosi tersebut, Light Barrier mulai berasap!

*Swoosh!*

Sosok hitam yang telah menyerang Yves dari kejauhan muncul, dia melompat langsung dari pohon setinggi lima meter sambil memegang pistol berbentuk aneh di tangannya.

Menarik pelatuk pistol, laser berkecepatan tinggi langsung tertembak ke arah Yves. Dalam sekejap mata, Laser itu sudah ada di depan targetnya!

"?!" Yves sangat terkejut, bahkan mulai berkeringat dingin. Senjata macam apa itu?! Jelas sekali bukan senjata dari Bumi!

Satu detik belum berlalu, Yves membuka Portal untuk menghindari serangan laser.

Dia nyaris saja tidak dapat menghindar! Meski begitu, karena jarak laser yang begitu dekat, dia masih merasakan sakit yang menyengat dari kulit yang terasa terbakar!

Laser yang dia hindari dia kirim kembali menggunakan portal yang dia buka di belakang punggung sosok hitam tadi. Laser yang seharusnya mengenai punggung lawan luar biasanya dapat dihindari oleh lawan yang memiliki kecepatan luar biasa!

Meski begitu, jaket yang dikenakan lawan berhasil terkena dan terbakar hingga hangus.

"Hiss!" Sosok hitam itu mendesis dengan suara aneh, suaranya bahkan tidak terdengar seperti manusia, lebih seperti ular.

Tubuhnya yang terlipat dengan aneh demi menghindari serangan laser secara perlahan kembali normal kembali.

Saat itulah Yves mendapat kesempatan untuk melihat penampilan asli lawan. Pria itu mengenakan setelan jas yang ketat, berkacamata hitam serta memegang pistol aneh di tangannya.

Wajahnya juga dipenuhi dengan bopeng-bopeng yang menjijikkan!