webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 206

"Omong kosong! Sungguh fitnah yang keji! Tentara kami tidak mungkin melakukan hal seperti itu, tentara Jerman kita hebat dan jujur!"

"Untuk para penduduk lokal Polandia, harap tenang. Mereka akan dituntun keluar dari kemiskinan oleh Führe yang agung, dan suatu hari mereka akan merasa terhormat karena menjadi orang Jerman!" Guderian berkata lantang. Setiap kalimat dikatakan tanpa terpatah-patah, seakan-akan telah dia hafalkan ratusan kali!

"Oke, terima kasih, Jenderal, atas jawaban Anda." Ella mengangguk.

"Saya yakin para permirsa di depan televisi sudah mengetahui apa yang sedang terjadi, dan kami dari Planet Media selalu bersikap netral, adil dan tidak memihak dalam pendekatannya terhadap berita." Sekali lagi Ella menegaskan.

"Pertanyaan baru; Akanakah negara Anda akan mengibarkan bendera perang lagi di masa depan?" Ella mengajukan pertanyaan lain. Pertanyaan yang satu ini membuatnya sedikit bersemangat, dia tahu dan yakin bahwa pertanyaan yang satu ini akan mendongkrak rating berita! Jika rating naik, sebagai presenter, secara otomatis dia akan semakin terkenal!

"Kami tidak pernah memulai perang, tetapi pihak-pihak lainlah yang memaksa kita untuk berperang." Jawab Guderian.

"Pihak Inggris dan Prancis adalah yang pertama mengambil inisiatif perang, merekalah perusak perdamaian yang sebenarnya! Kami sebagai prajurit Jerman tidak akan menyerah, kami akan menghancurkan musuh-musuh yang mencoba menyerang kita di bawah kepemimpinan Führer yang agung!" Guderian berkata lantang.

"Hmm, saya mengerti. Jadi Jenderal yakin dapat mengatasi dua Axis? Baik Inggris dan Prancis memiliki banyak panglima yang memiliki kemungkinan untuk menaklukkan Eropa." Ella terus mengajukan pertanyaan.

Ella sangat menyukai pekerjaan jurnalisme ini, ketika Lois Lane tumbuh dewasa, dia akan melatihnya secara pribadi untuk menjadi jurnalis yang baik juga!

"Jika mereka berani menyerang wilayah kita, kita akan mengusir mereka kembali! Tidak ada yang bisa mengalahkan tentara Jerman! Hidup Nazi! Hidup Hitler!" Pujian demi pujian Jenderal Guderian kepada Fuhrer terus berlanjut.

Di depan TV, tidak hanya warga biasa yang menonton berita langsung ini, tapi Jenderal dan Senator Inggris dan Prancis juga termasuk!

"Sombong! Kita pasti akan memberi pelajaran kepada Nazi, barkan mereka tahu apa yang bisa dilakukan oleh tentara kita!"

"Dasar keji! Mereka harus segera dikalahkan!"

"Astaga, wawancara seperti ini terlihat sangat keren." Salah satu Marsekal Prancis mengungkapkan pikirannya.

"Jangan khawatir, kita juga akan segera diwawancarai oleh Planet Media. Kita akan membalas dengan keras dalam wawancara itu!"

"Tapi ingat, wawancara ini diberitakan secara langsung, jadi berhati-hatilah. Di saat yang sama, beritahu para prajurit depan untuk mempertahankan Maginote Line dengan baik, Maginote Line ini akan memberi kita kesempatan untuk menyerang dan bertahan dalam menghadapi Nazi. Nazi akan dihancurkan di depan tentara Prancis kita!"

"Ya, Marsekal!"

Wawancara langsung Planet Media dengan Jenderal Guderian membuat seluruh dunia heboh. Teknologi baru yang memungkinkan hal ini bahkan membuat seluruh dunia lebih heboh lagi.

Teknologi semacam ini membuat semua negara mulai berpikir secara mendalam. Jika teknologi ini digunakan, bukankah mungkin untuk menyiarkan langsung situasi medan perang? Hal ini akan memungkinkan mereka memfasilitasi komando dan koordinasi langsung dari garis belakang.

Semenjak diluncurkannya taktik Blitzkrieg, banyak teknologi baru yang mulai ditanggapi secara serius, dan penemu teknologi tersebut tidak lain adalah Yves!

Menggunakan ingatannya akan masa depan, Yves dapat membuat teknologi masa depan muncul lebih cepat! Meskipun dia tidak mengingat nomor lotre atau semacamnya, tapi hal ini lebih dari cukup.

Di dalam laboratorium kota Brooklyn, Howard menepuk pundah Yves setelah menonton berita langsung tersebut. "Hei, bocah, aku tidak tahu bahwa kamu telah menciptakan teknologi baru yang hebat seperti ini."

"Sebagai pemegang sahap Stark Industries, kamu tidak boleh menyembunyikannya demi kepentingan perusahaan!"

Bahkan Carter ikut melihat Yves dengan tatapan keheranan. Dia telah melihat Yves bekerja di laboratorium ini selama beberapa hari terakhir, jadi mengapa dia bisa mengembangkan teknologi lain tanpa dia ketahui?

Para Staf laboratorium serta petugas wanita semuanya memandang ilmuwan jenius itu. Mereka merasa kagum dan juga keheranan, bagaimana bisa orang menjadi begitu hebat setelah menempuh pendidikan wajib yang sama-sama mereka lalui?

"Ayolah, Stark, kamu sendiri punya banyak penelitian, jangan selalu bergantung padaku. Teknologi ini paling bagus digunakan dalam bidang jurnalisme, untuk sekarang ini tentu saja. Adapun di masa depan, kita akan melihatnya nanti."

"Hei, jangan lihat aku seperti itu, aku tahu aku hebat..." Yves mengerutkan kening, dia melanjutkan, "Ingat, katakan 'No Homo' agar aku tidak salah sangka."

"Yves, dengan keahlianmu, jika kamu mau ikut denganku, maka kamu akan menerima gaji serta kesepakatan yang bagus." Carter dengan tulus mengundang. Jika dia mampu merekrut Yves, maka tidak perlu lagi memikirkan taruhan kemarin.

"Ahem, Agen Carter, tidak baik bagimu untuk merekrut orang-orang kita seperti itu."

"Dr. Yves berasal dari Amerika, dan kita tentu saja akan memberikan perawatan yang terbaik untuknya." Kata Senator yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Dia memandang Carter dengan wajah tak senang, berani-beraninya wanita itu mencoba merekrut bakat negaranya dengan teknik rayuan!

"Jangan salah paham, pak, saya hanya mengatakan dengan jujur. Saya yakin negara manapun akan cukup senang untuk mengundang Dr. Yves." Jawab Carter dengan nada tenang, lagi pula dia tidak bermaksud seperti itu.

"Oke, jangan membicarakan masalah ini lagi. Tuan Senator, apakah anda memerlukan sesuatu?" Yves bertanya dengan rasa ingin tahu. Meskipun terkadang dia ingin malas-malasan, tapi jika ada kesempatan untuk melakukan hubungan kemitraan, dia tidak akan menolak.

"Tentu saja, Dr. Yves. Saya datang ke sini mewakili Kongres, ingin mengajukan negosisasi dengan anda tentang kerjasama antara Planet Media dengan kita." Senator Carles berkata dengan nada hormat.

"Kalau begitu mari kita pergi ke ruang konferensi. Howard, Carter, saya akan pergi sebentar." Yves mengangguk.