webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 178

Letnan Jenderal Jerman berdiri di perbatasan Polandia sambil menyeringai. Selama periode waktu ini, meskipun pasukan telah dimobilisasi, tapi masih belum ada serangan nyata yang dilakukan.

Sebaliknya, semua pasukan itu terus berlatih siang dan malam untuk menunjukkan rasa kekalahan serta ketidakmampuan yang mereka alami dalam peperangan sebelumnya.

Selain itu, para diplomat juga mulai bermain mengikuti instruksi Hitler dalam konferensi internasional, bermain lemah seperti macan kertas, macan yang kuat di luar tapi lemah di dalam.

Semua hal itu adalah kamuflase, untuk menutup-nutupi rencana dan persiapan perang mereka yang sebenarnya. Sebuah tindakan yang akan meyakinkan lawan mereka bahwa Third Reich bukanklah ancaman!

Tapi Polandia tidak bodoh, mereka telah mengumpulkan hampir setengah juta tentara yang ditempatkan di perbatasan serta garis pertahanan.

Semua pasukan itu telah dilengkapi dengan AK-47, senapan otomatis yang murah dan praktis!

Senjata baru ini memberi negara-negara pemenang dalam Perang Dunia Pertama penuh dengan kepercayaan diri serta arogansi.

Di pihak Nazi, selain senapan serbu konvensional, mereka juga dilengkapi dengan lima belas perlengkapan perang yang lebih kuat. Salah satunya adalah rompi anti peluru rancangan Yves yang dapat mencegah dampak peluru.

Rompi itu juga memiliki daya tahan tinggi terhadan tembakan jarak dekat!

Lima belas perlengkapan perang itu memberikan manfaat ofensif dan defensif kepada individu yang mengenakannya.

Di saat yang sama, Nazi telah membeli sejumlah besar kendaraan off-road yang murni digunakan untuk mengangkut material.

Dengan kendaraan itu, mobilitas tentara Nazi telah dinaikkan ke level yang lebih tinggi!

Kabut perang kembali muncul dari tanah Eropa. Ares, sang dewa perang berdiri di tembok kastil sambil tersenyum kejam.

Peperangan adalah hal yang dapat memberinya kesenangan serta kekuatan besar! Semakin besar perang itu, maka semakin kuat dirinya.

Di jaman di mana dewa-dewa Yunani mulai dilupakan, serta hilangannya kekuasaan Olympus di bumi, kekuatan iman dan pengikut dewa mulai merosot tajam, yang mana membuat Ares merasa sangat kesal.

Tanggal tiga Februari, jam empat pagi. Klakson terdengar di perbatasan yang semula damai. Sejumlah besar tentara dengan cepat mulai berkumpul setelah mengemasi peralatan mereka seperti latihan biasanya.

Penjaga pos terdepan Polandia mulai menguap sambil mengutuk seluruh pasukan Third Reich. Selama dua-tiga bulan ini, pasukan Nazi berlatih setiap hari sebelum fajar.

Meskipun mereka tidak mempermasalahkannya, tapi kebisingan yang dihasilkan dari latihan itu membuatnya merasa sangat risih.

Selain itu, kebisingan itu membuat pasukan Polandia gugup, bahkan mereka tidak dapat tidur dengan nyenyak! Khawatir bahwa pasukan lawan akan menyerang.

Bagi tentara Polandia, hari ini adalah hari yang sama seperti biasanya. Pada jam segini mereka masih meringkuk dalam cuaca dingin ditemani oleh mantel mereka.

Tapi, kenyamanan mereka segera terganggu dengan panggilan keras yang terjadi secara tiba-tiba.

Suara sirine keras terdengar berkali-kali, mengindikasikan bahwa ada sesuatu buruk yang sedang terjadi.

Beberapa kali, tanah mulai bergetar karena sesuatu, seakan-akan sedang terjadi gempa bumi. Ada juga suara pesawat yang bergema di langit.

Kapten Sentinel Polandia yang sedang tidur buru-buru bangun lalu keluar dari bunker untuk melihat apa yang sedang terjadi. Tapi ketika kepalanya terjulur keluar, dia dihadapkan dengan baja hitam yang menembus kepalanya.

Menggunakan teropong, tank dan pengangkut personel lapis baja ber-bendera Third Reich terlihat, di belakangnya sejumlah truk mengikuti.

Tank, mobil pengangkut personel, tentara! Peperangan yang sesungguhnya telah dimulai!

Kapten Sentinel tidak mengerti mengapa Third Reich tiba-tiba menlancarkan serangan! Ketika peluru itu mengenai kepalanya, dia mulai menyesal karena tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik, pekerjaan yang mengharuskannya menjaga zona perbatasan!

*Boom!*

*Boom!*

Tank besar melaju secepat mobil sambil membombardir pertahanan musuh. Melewati bangunan-bangunan rusak itu, tank terus melaju tidak perduli apakah ada tentara lawan yang mereka lindas.

Truk yang melaju di belakang memiliki komando personel khusus. Perwira Nazi Jerman mulai berkomunikasi menggunakan walkie-talkie, memerintahkan infanteri untuk keluar dari dalam mobil pengangkut lalu memusnahkan benteng lawan yang tersisa.

Tembakan artileri pertama di pagi hari menghancurkan kedamaian palsu yang telah terjaga setelah perang dunia pertama! Third Reich secara resmi menyatakan perang melalui serangan mereka di Polandia!

Pos terdepan tentara Polandia yang tidak menaruh curiga akan aktifitas Nazi segera hancur karena kebodohan mereka.

Tentara mekanis Nazi terus bergerak maju menuju stasiun kereta api, bandara, dan markas besar lawan dengan kecepatan yang sangat cepat.

*Boom!*

Pukul empat dini hari, suara sirine keras berbunyi sekali lagi, tapi kali ini di Bandara lawan. Suara sirine itu ditemani oleh suara pemboman besar-besaran Nazi!

Pesawat hancur berkeping-keping oleh bom. Di atas langit, jet Nazi menukik sambil menembakkan peluru yang membunuh tentara musuh yang sesang berjaga di bandara.

Pembantaian tragis sedang terjadi di bandara, tapi tidak hanya di situ saja, di stasiun, pusat komando, serta gedung perkantoran Polandia telah dibom habis-habisan!

Pengeboman mendadak itu langsung mengejutkan tentara Polandia, pusat komando dibombardir menjadi reruntuhan oleh tentara yang datang dengan kendaraan berlapis baja.

Penembak jitu Nazi juga ikut berpartisipasi dalam kekejaman itu, mereka menembak musuh dari kejauhan dengan akurasi yang sangat luar biasa.

Pukul 5:40 pagi, jembatan perbatasan Polandia telah dibuka, aliran tentara Nazi memasuki kota layaknya banjir besar!

Pasukan terdepan Nazi segera melancarkan serangan mereka terhadap markas besar tentara Polandia.

Sejumlah besar arteri lalu lintas telah diblokir, jalan rusak, dan rel kereta api juga tidak dapat digunakan.

Tentara polandia yang mulai beraksi bingung karena mereka tidak dapat mendukung area yang terkena serangan karena kerusakan jalan!

-----

read chapter 283 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77