webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 174

Mendengar nada arogan orang itu sangat tidak menyenangkan.

"Hmph, sangat sombong. Yuga Khan, kamu hanya Dewa Tua yang ketinggalan zaman!"

"Apa?! Apa yang kamu katakan?! Siapa Dewa Tua yang kamu bicarakan, bajingan?! Kamu ingin aku membunuhmu?!"

Yuga Khan adalah raja yang sangat tirani, normal jika dia mudah tersinggung.

Suara keras Dewa Tua itu sungguh sangat menggelegar. Sangking kuatnya Yuga Khan, kekuatannya bahkan mampu bocor dari Source Wall! Tapi kekuatan yang bocor itu sekali lagi diserap secara paksa oleh Source Wall.

Menyaksikan hal ini, Yves cukup terkejut. Seperti yang di harapkan dari Dewa Tua Jahat terkuat di seluruh alam semesta DC.

Bahkan Darkseid tidak berani menghadap pria tua ini!

Tapi tidak perduli seberapa kuat Yuga Khan, dia tidak dapat menembus Source Wall, yang membuat Yves cukup berani untuk memprovokasinya.

Di seluruh alam semesta ini, ada berapa orang yang berani mengancam atau bahkan menantang Yuga Khan dan kembali hidup-hidup? Tidak ada, mungkin Yves adalah satu-satunya!

"Tch, Dewa Jahat apa, sangat lemah. Tidak heran Darkseid selalu membual bahwa dirinya berhasil mengalahkan ayahnya hanya dengan satu pukulan dan menjadi penguasa Apokolips."

"Tsk, tsk, tsk. Bahkan Thanos berani berkata bahwa Yuga Khan tidak akan mampu melawannya."

"Dormammu bilang, sekali dia bersin, maka Yuga Khan akan menggigil ketakutan di bawah meja."

"Ketiga saudara Mephisto juga pernah berkata bahwa mereka akan mengencingi kepala anda. Hmph, sungguh Dewa Tua ketinggalan zaman yang lemah!"

Yves tidak segan mengadu domba para penguasa galaksi masa depan. Mephisto, Darkseid, Thanos? Maaf, saya tidak ikut campur dalam pertengkaran masa depan anda dengan Yuga Khan, hehe~

"Apa?! Berani-beraninya mereka, para bajingan sialan itu mengolok-olokku!"

"Jika aku dapat keluar dari Source Wall sialan ini, aku pasti akan mencabik-cabik mereka! Dewa Jahat Yuga Khan tidak dapat dipermainkan!"

Murka Yuga Khan terdengar dari dalam Source Wall. Meskipun dia sangat marah, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan dalam keadaannya sekarang.

Darkseid, Thanos, Dromammu dan Mephisto yang berada ratusan atau bahkan milyaran tahun cahaya di planet lain secara serempak menggigil secara tiba-tiba.

Mereka merasa bahwa mereka telah ditargetkan oleh musuh yang sangat kuat! Dan mereka tidak tahu siapa orang itu.

Bahkan Mephisto yang saat ini sibuk bermain poker dengan saudara iblisnya langsung kalah akibat hal ini.

Yves yang yakin bahwa adu dombanya berhasil memuji dirinya sendiri dalam hati. 'Kakak-kakak, aku harap kalian menyukai hadiah yang aku berikan.'

'Jika kalian ditangkap dan dipukuli oleh Yuga Khan di masa depan, mohon jangan salahkan saya.' Kata Yves dalam hati.

"Tapi saya percaya bahwa desas-desus itu hanya bualan belaka."

"Yuga Khan, aku ingin bertanya kepada anda. Apakah anda tahu metode untuk mencapai keabadian?"

"Jika anda tahu, maka saya akan menarik perkataan saya dan percaya bahwa anda adalah Dewa Jahat terkuat di seluruh alam semesta!" Yves bertanya dengan rasa keingin tahuan.

Suara guntur yang menggelegar sekali lagi terdengar dari dalam Source Wall. "Hehe, bocah bau, apkaah kamu pikir Dewa Agung ini tidak tahu tipu muslihatmu?!"

"Tapi tidak apa-apa, karena suasana hatiku cukup baik hari ini, aku akan memberitahumu."

"Jika kamu ingin meraih keabadian, maka kamu harus menjadi salah satu Dewa Baru. Jadilah Dewa dan kamu akan hidup selamanya!" Kata Yuga Khan dengan nada agung.

"Maksudmu seperti Planet Devourer, Goddess of Death, Living Tribunal, Eternal, dan Annihilation?" Untuk hal-hal yang tidak diketahui ini, Yves cenderung merasa sangat ingin tahu.

"Hmph, semut kecil, nama-nama yang kamu sebutkan adalah Dewa-Dewa palsu!"

"Paling-paling mereka hanya makhluk yang sedikit lebih kuat. Dewa yang sesungguhnya memiliki kekuatan yang tidak ada habisnya, dapat menyerap semua jenis energi!"

"Jiwa dan Tubuh Dewa yang sesungguhnya abadi kekal selamanya!"

"Orang-orang yang mengaku sebagai dewa seperti Olympian dan Asgardian hanyalah makhluk dengan rentang hidup yang panjang."

"Semut kecil, bukalah matamu dan sadarilah bahwa aku adalah Dewa yang Kekal tidak seperti mereka!"

Yves yang mendengar klaim luar biasa Yuga Khan tercengang. "Pak tua, apakah kamu sedang bercanda? Bahkan Odin mampu hidup selama lima ratus ribu tahun!"

"Hmph, lima ratus ribu tahun hanyalah kehidupan sesaat."

"Ketika semut kecil sepertimu tahu rahasia kekuatan the Source, maka waktu tidaklah berarti." Yuga Khan mendengus.

"Jika kamu menginginkan cara yang lebih cepat, maka kamu perlu menemui Dewi Kematian dan memintanya untuk mencabut hakmu untuk mengalami kematian."

"Dewi Kematian Hela? Putri Odin itu?" Yves bertanya dengan nada aneh, Dewi Kematian mana yang dimaksud oleh pak tua itu?

"Dasar semut yang tak berpengetahuan. Dewi Kematian yang sebenarnya tidak disebut Dewi Kematian, tapi Dewi Kebenaran."

"Dia adalah eksistensi yang lebih kuat dariku. Tapi karena dia merasa bosan dengan hidupnya, dia memecah dirinya menjadi permata yang tersebar ke seluruh alam semesta."

"Siapa-pun yang dapat menyelesaikan ujian, maka mereka akan mendapat permata itu."

"Asgardian hanya kebetulan mendapatkan kekuatan kematian, hanya sedikit, itulah sebabnya mereka dapat hidup cukup lama. Dibandingkan dengan kekuatan kematian yang sebenarnya, mereka hanyalah lalat!"

Mungkin karena terperangkap dalam Source Wall selama ratusan atau bahkan ribuan tahun, Yuga Khan menjadi sedikit bersemangat dan cerewet dalam menceritakan apa-apa yang dia ketahui. Apakah pak tua ini merasa kesepian?

Mendengar cerita yang dibagikan oleh Yuga Khan, Yves akhirnya tahu siapa sebenarnya makhluk agung yang dijuluki Dewi Kematian itu.

Meskipun Yuga Khan orang yang gila perang dan kekuasaan, tapi dia juga seorang peneliti yang gila. Jadi normal baginya untuk tahu beberapa rahasia alam semesta yang tidak diketahui oleh makhluk lain.

"Yuga Khan, satu lagi pertanyaan. Apakah menurutmu makhluk berbasis karbon benar-benat tidak dapat hidup selamanya?" Yves ingat bahwa manusia adalah makhluk berbasis karbon, apakah benar tidak ada cara untuk hidup selamanya?

"Potong, nano-organisme tidak dapat hidup selamanya, apalagi makhluk berbasis karbon!"

"Jika kamu menginginkan keabadian sejati, cobalah untuk menjadi penguasa dimensi."

"Ketika kamu mampu mencapainya, kamu dapat hidup dengan umur yang sangat panjang, kamu bahkan mampu memberdayakan pengikutmu."

"Ini merupakan salah satu cara tercepat lain yang dapat kamu lakukan. Tapi kamu memerlukan hamba yang menyembahmu sebagai tuhan." Yuga Khan membagikan informasi yang sangat penting.

"Jangan mencoba memamerkan pengetahuan yang tak berharga di hadapan Dewa Agung ini, dasar bajingan kecil!"

Kata-kata menghina Yuga Khan segera berubah menjadi pernyataan yang sombong. Pak tua itu ingin pamer!

"Pfft~" Entah mengapa, Yves tertawa ketika mendengar pak tua itu mampu berbicara seperti ini.

Tapi tidak ada yang dapat disangkal, dibandingkan dengan Yuga Khan, pengetahuannya tidak berarti apa-apa. Seperti anak kecil yang baru belajar membaca dan mulis melawan profesor, tentu saja Yves akan kalah.

"Hmph, coba tebak, apakah dewa yang masuk ke Source Wall tidak dapat keluar?"

"Aku menyerah." Yves mengangkat bahu.

"Jawabannya benar! Dewa benar-benar tidak dapat keluar dari sini, sungguh aneh sekali, kan?" Kata Yuga Khan dengan nada bercanda.

Lelucon itu sangat buruk, tapi untuk pak tua sepertinya, hal itu masih dapat dimaklumi.

Jika Darkseid ada di sini, dia pasti akan terkejut ketika mengetahui ayahnya yang maha kuasa dan suka membantai bahkan mau menceritakan lelucon!

Jika Darkseid secara pribadi mendengar ini, dia pasti akan langsung kecepirit!