webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 171

Orang tua yang duduk di atas tahta membuka matanya, kemudian dia berteriak marah diiringi dengan ledagan guntur yang menggelegar. "Siapa itu?! Berani sekali mengintip Olympus yang suci!"

Sebelum Yves dapat menjawab, pemandangan yang dia lihat berubah sekali lagi. Kali ini dia melihat dunia yang dilapisi oleh salju dan es sepanjang matanya menatap.

Seorang wanita berambut panjang bergelombang dengan riasan cantik terlihat berdiri di tengah tumpukan salju.

"Oh? Apakah ada tamu kecil di sini? Haha, sangat menarik."

"Datang dan biarkan kakak ini melihat." Meskipun wanita itu tertawa, dia sama sekali tidak tersenyum.

Sebaliknya, dia menunjukkan ekpsresi penghinaan yang tinggi. Penuh dengan aura kuat bak seorang ratu!

Melihat wanita itu, Yves merasa sedikit akrab. Bukankah wanita itu Dewi Kematian, Hela?!

"Hela?" Kata Yves dengan keheranan.

"Oh, apakah si kecil mengenal Dewi Kematian yang hebat ini? Haha, tunduklah di depanku!"

Hela mengulurkan tangannya, seolah-olah ingin meraih Yves. Tapi sebelum tangan itu menyentuh Yves, pria itu telah menghilang.

Melihat kepergian orang itu yang tiba-tiba, Hela merasa tertegun. Tapi kemudian dia kembali ke ekspresinya yang lama, tersenyum dengan main-main.

"Menarik, siapa orang itu sebenarnya?"

"Odin, tunggu sampai aku keluar... ketika hari itu tiba, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!"

Hela yang mengingat siapa yang telah mengurungnya di dunia terkutuk ini langsung berteriak marah. Berkat kemarahannya ini, area sejauh seratus mil bergetar hebat layaknya terjadi gempa bumi!

Pemandangan yang Yves lihat kembali berubah. Dia sekarang berada di area misterius dimana terdapat makhluk humanoid berotot yang terlihat sangat jelek.

Mereka berotot tapi memiliki tinggi yang pendek, alien itu tidak memiliki mulut maupun hidung!

Tubuh bagian atas dipenuhi dengan lidah dan gigi yang tidak beraturan. Monster itu merasakan kehadiran Yves dan sangat ingin sekali memakannya!

Sebelum Yves dapat melihat dengan seksama, jiwanya kembali mengelana ke dunia lain.

Kali ini jiwanya menyebrang ke kota besar yang terlihat sangat makmur. Kota itu dikelilingi dengan pemandangan retro abad pertengahan dengan berbagai produk teknologi tinggi yang belum pernah dia lihat sebelumnya!

Ada mobil, tapi mobil itu tidak memiliki roda dan dapat terbang di udara!

Di tengah kota terdapat istana megah. Para prajurit berbaju besi dengan pedang dan tombak terlihat berpatroli di mana-mana!

Di ujung kota ada sungai yang mengalir dengan indah. Hanya ada satu jembatan besar yang membentang di sungai, dan jembatan itu memiliki warna rainbow.

Di ujung jembatan terlihat seorang pria hitam kuat berbaju besi yang berdiri sambil memegang sebuah pedang panjang.

Mata pria itu menatap ke arah langit, terlihat mengamati langit berbintang yang sangat luas!

Tiba-tiba, pria itu seperti merasakan kedatangan seseorang. Melihat ke arah tertentu, pria itu berteriak keras.

"Siapa itu?! Berani mengintip Asgard yang suci!"

Yves yang mendengar teriakan menggelegar itu sekali lagi menghilang.

"Apakah aku salah mengira? Tidak mungkin... tapi mengapa aku tidak menemukan siapa-pun?"

"Heimdall, segeralah kembali, aku butuh bantuanmu!" Suara maskulin tiba-tiba terdengar dari kejauhan.

"Saya akan segera datang, Pangeran Thor." Heimdall meneleportasi rombongan pasukan dari Dewa Petir Thor ke Asgard!

Jiwa Yves sekali lagi berkelana ke tempat lain yang sama sekali tidak dia kenal. Tapi tidak perduli apa yang dia lihat dan jumpai, perasaan itu sangat nyata baginya!

Apakah dia melakukan perjalanan spiritual? Jiwanya keluar dari tubuhnya? Perasaan ini sangat magis, seperti berkeliaran di antara kenyataan dan khayalan!

Kali ini jiwanya sampai di kegelapan pekat. Di langit hanya ada beberapa bintang yang tersebar. Tapi bintang itu sangat redup.

Di kejauhan, sebuah wajah raksasa yang terbuat dari energi kegelapan muncul.

Suaranya yang magis terdengar di kegelapan yang sunyi. "Seseorang berani datang ke Dimensi Kegelapan milik Dormammu yang agung?!"

"Tunjukkan dedikasi dan kesalehanmu kepadaku, Dormammu yang agung akan memberimu hadiah keabadian!"

Melihat kemunculan monster wajah itu, mata Yves langsung menyipit. Tidak salah lagi, monster itu tak lain adalah Dormammu!

Berkat keadaan "Jiwa" yang sulit dijelaskan, dirinya tidak merasakan ancaman atau ketakutan ketika berdiri di hadapan monster menakutkan itu. Bahkan jika aura Dormammu sangat mengintimidasi, tapi dirinya tidak merasakannya sama sekali.

Tidak diketahui apakah Dormammu terlalu lemah bagi jiwanya, atau dirinya yang terlalu kuat!

Jiwanya sekali lagi melesat ke dunia yang jauh. Kali ini pemandangan yang dia lihat sangat jauh berbeda, penuh kegersangan!

Iblis neraka yang tak terhitung jumlahnya berperang dengan manusia, ada juga malaikat bersayap yang juga ikut berperang!

Dari waktu ke waktu, penyihir suci akan mencoba menghancurkan prajurit Iblis dari dimensi neraka!

"Tyrael, duniamu pada akhirnya akan terbakar!" Iblis kokoh yang berdiri di ujung lain portal berteriak dengan arogan.

Meskipun dia berkata arogan, tapi dirinya tidak berani melangkah masuk ke dalam portal. Tidak diketahui apakah dirinya takut atau sedang merencanakan sebuah rencana jahat.

"Hmph, Baal, kamu akan disegel lagi!" Malaikat dengan delapan sayap membalas dari balik portal. Suaranya sangat dingin tapi terdengar sangat feminim!

"Di mana ini? Baal? Tyrael? Kenapa terdengar sangat familiar?"

"Tunggu! Bukankah itu nama Malaikat dan Iblis Neraka?"

Sekali lagi, jiwa Yves berkilat ke tempat lain, kali ini ke sebuah pesawat ruang angkasa yang dipenuhi dengan teknologi canggih.

Begitu jiwanya muncul, seorang wanita yang sensitif akan energi menoleh dan menatap ke arah kemunculan energi itu.

"Siapa itu? Mengapa aku merasa bahwa ada seseorang?"

"Alura, ada apa? Apakah kamu melihat sesuatu?" Suara wanita manis diiringi dengan suara ketukan sepatu hak tinggi terdengar.

Milf yang cantik bertanya kepada saudarinya, Alura.

"Lara, aku benar-benar merasa bahwa ada sesuatu yang mencoba memata-matai kita!" Gadis cantik yang mengenakan gaun malam itu memberi tahu kakaknya.

"Jangan khawatir, ada banyak makhluk kuat di alam semesta tempat kita berada. Mereka tidak akan berani memprovokasi kita ketika mereka tahu bahwa kapal ini adalah kapal Kyrptonite."

"Umm. Tapi aku masih meraskaan firasat buruk, apakah kita benar-benar akan pergi ke Bumi?" Alura bertanya dengan sedikit bingung.

"Tentu saja, hanya Sorcerer Supreme dari Bumi yang akan menerima kedatangan kita. Baik Olympus atau Asgard tidak akan membiarkan Kryptonite seperti kita berada di wilayah mereka."

"Tapi apakah kamu yakin Ancient One akan benar-benar menerima kita?" Alura ingin memastikan hal ini. Dia pernah mendengar tentang Ancient-One bertahun-tahun yang lalu, tapi itu saja.

"Tentu saja. Ketika Ancient One dipromosikan menjadi Sorcerer Supereme, saya dan Jor-El secara pribadi memberikan ucapan selamat kepadanya."

"Dia adalah orang yang sangat baik. Selama kita tidak mengancam keselamatan Bumi, kita dapat hidup dengan aman di sana." Mata Laur memancarkan jejak kesedihan, sebagai ras Kryptonite yang tersisa, tentu saja dia merasa sangat sedih.