webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 170

Yves tidak tahu tentang konfrontasi antara dua ratu bawah tanah itu. Jika dia tahu, maka dia akan memeluk keduanya dengan erat dan berteriak bahwa mereka adalah istri yang baik!

Kembali ke kastil Sindella, Yves kembali melanjutkan studi sihirnya.

"Mantra Sihir adalah hal yang sangat kuno, bahkan lebih tua dari sejarah peradaban manusia."

"Melalui mantra dan sihir, penyihir dapat memunculkan berbagai kehebatan diluar nalar manusia. Meskipun sihir orang timur dan barat berbeda, tapi dasarnya tetap sama."

"Jadi, untuk menjadi seorang penyihir yang baik, penyihir perlu mempelajari semua jenis sihir. Sihir bela diri, jarak dekat, jauh, dan lain-lain."

Mengenakan jubah ajaib, pakaian ketat, sepatu hak tinggi, serta kuku yang telah diolesi dengan cat kuku berwarna ungu. Sindella menunjukkan sosoknya yang sangat menggoda sambil mengajari suami kecilnya pelajaran sihir.

Mendengar penjelasan gurunya, Yves perlu mencubit dirinya sendiri beberapa kali untuk memulihkan konsentrasinya. Jika tidak, matanya akan terus melekat pada kecantikan Sindella!

Memiliki guru yang sangat cantik memang sebuah ujian yang sangat berat.

Melihat tindakan suami kecilnya, rasa bangga terlintas di hati Sindella. Sebagai seorang wanita, dipuji oleh pria merupakan suatu kebanggaan tersendiri, terlebih lagi oleh pria yang sangat dia cintai.

"Jadi, kamu perlu mempelajari berbagai seni bela diri untuk meningkatkan kekuatan tempur jarak dekatmu. Meskipun kekuatan tubuhmu bagus, tapi dengan seni bela diri kamu akan meningkatkan peluang kemenanganmu."

Meneguk segelas air dingin, Yves mencoba mendinginkan keinginannya yang telah membara.

Sambil menahan godaan istrinya yang glamor, dia berkata. "Saya tahu, dan saya telah berlatih beberapa darinya baru-baru ini. Tapi apakah anda tahu sihir yang dapat membuat saya mewujudkan senjata? Saya melihat bahwa semua penyihir Kamar-Taj dapat melakukan hal seperti itu."

"Hmm? Kamu tahu penyihir Kamar-Taj?" Alis Sindella berkedut.

"Umm, aku membacanya di buku." Yves berbohong. Dia tahu hal ini karena telah menonton film Marvel dikehidupan sebelumnya.

"Hal itu membutuhkan perpaduan kekuatan alam semesta multi-dimensi untuk mewujudkannya. Energi itu akan sangat bergantung pada cincin yang para penyihir Kamar-Taj gunakan."

"Banyak orang telah mencoba untuk menggabungkan metode itu tanpa cincin sebelumnya, tapi tidak ada yang berhasil." Sindella terlihat sangat serius. Ketika berbicara tentang sihir, maka sikapnya akan berubah secara drastis, seperti guru wanita matematika yang garang!

"Jadi, tanpa cincin itu, hal itu mustahil dilakukan?" Tanya Yves.

"Tentu saja tidak. Sejauh yang saya tahu, hanya ada satu orang yang berhasil melakukannya." Kata Sindella sambil tersenyum.

"Siapa?" Yves bertanya dengan penasaran. Bahkan Giovanni, penyihir handal tak mampu melakukannya!

"Yao, sang Sorcerer Supereme!" Saat menyebutkan nama itu, wajah Sindella langsung dipenuhi dengan kekaguman.

Meskipun dirinya jarang bertemu dengan Yao, tapi sebagai Sorcerer Supereme wanita, tentu saja wanita itu menjadi idola bagi dirinya dan banyak sekali penyihir wanita di dunia!

Dengan malu-malu, Yves bertanya. "Jadi, apakah saya harus mempelajarinya sendiri atau apakah saya perlu pergi ke Sorcerer Supereme untuk belajar langsung di bawahnya?"

"Suamiku, jika kamu ingin, maka saya dapat mengantarkan anda untuk menemuinya." Kata Sindella sambil mengusap rambut Yves layaknya seorang ibu yang penyayang.

Diperlakukan seperti seorang anak membuat Yves merasa tidak berdaya. Tapi istrinya yang satu ini memang sangat ahli dalam merawat orang, jadi dia tidak akan menolak!

"Oke, tapi saya perlu melakukan sesuatu dulu sebelum kamu mengantar saya bertemu dengannya."

"Aku berencana untuk pergi mengunjungi Latveria di Eropa Timur. Ophelia memiliki masalah yang mana memerlukan bantuan saya untuk menanganinya."

Mendengar nama Latveria, Sindella tiba-tiba menjadi serius. "Tunggu, katamu Latveria? Itu adalah salah satu negara yang memiliki sejarah sihir yang sangat panjang. Apa yang ingin kamu lakukan disana?"

"Hah? Memiliki sejarah sihir yang panjang? Apakah ada penyihir hebat di sana?" Yves bertanya dengan penasaran.

Melihat reaksi istrinya, nampaknya penyihir yang dia maksud bukan penyihir yang baik.

Dengan gerakan lambaian tangan, sebuah buku terbang turun dari rak buku setinggi enam meter.

Sampul buku itu berwarna kuning tua, dapat dilihat bahwa buku itu telah berusia puluhan tahun.

Jari-jarinya yang putih nan lembut mulai membolak-balik lembar buku itu.

"Mereka adalah sekelompok penyihir penyembah Iblis yang jahat. Mereka mengejar kekuatan kegelapan dari para Iblis dengan cara melakukan ritual yang sangat menjijikkan."

"Para penyihir itu adalah sekelompok sampah yang sesungguhnya! Orang-orang selalu menganggap bahwa semua penyihir sama seperti mereka, tapi hal itu tidaklah benar!"

"Yang paling terkenal dari para Penyihir hitam itu tak lain adalah Dormammu dari zaman kuno."

"Tidak ada yang tahu dari era apa Dormammu berasal, tapi dia adalah seorang penyihir jahat yang berhasil membuat dirinya naik ke peringkat yang sangat tinggi, sekarang dia menetap di Dimensi Gelap dengan tubuh energinya."

"Setiap ada kesempatan, dia selalu mencoba melahap bumi kita. Dormammu merupakan musuh terbesar umat manusia serta makhluk hidup yang ada di bumi!"

Sambil membolak-balik lembar buku tua itu, Sindella menceritakan tentang sihir hitam serta asal-usul Dormammu.

Tak lama kemudian, Sindella memutuskan untuk menggunakan sihir jiwa kepada Yves.

*Boom!*

Setelah suara ledakan itu, Yves merasa bahwa jiwanya seolah-olah telah meninggalkan tubuhnya. Kemudian jiwanya terasa dibimbing oleh Ophelia dalam perjalanan spiritual itu.

Dia melihat langit yang aneh, Elf bertelinga panjang, serta pemandangan yang indah. Ada juga Orc berkulit hitam dan hijau yang dia temui. Bahkan ada juga ras berekulit biru yang belum pernah dia lihat sebelumnya!

Gambar yang dia lihat terus berubah-ubah, kali ini apa yang dia lihat adalah lingkungan suram serta desa yang dipenuhi dengan zombie!

Ketika Zombie-zombie itu ingin menyerangnya, seketika gambaran itu langsung berubah lagi digantikan dengan pemandangan Gunung Tinggi yang menjulang ke langit.

Di atas gunung itu, terdapat sebuah istana dengan lelaki tua yang duduk di atas tahta.

Di sebelah singgahsananya, ada seorang wanita paruh baya anggun yang sangat cantik yang memancarkan aura yang sangat suci!