webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 156

Cangkir demi cangkir anggur pun dimimun. Di sisi lain Nyonya Sharon telah membuat banyak steak dan burger, masing-masing steak itu sangat empuk serta berbau harum!

Nafsu makan Yves sangat besar, sekali makan dia harus menghabiskan empat sampai lima piring makanan demi memenuhi perutnya.

Sambil menikmati waktu makan, ketiganya juga mengobrol tentang tesis Charles. Tapi setelah dua botol anggur berusia lima puluh tahun habis, kecuali Yves, Charles, Brian dan Sharon sudah hampir tak sadarkan diri.

Yves menggelengkan kepalanya, jika toleransi alhokol mereka sangat buruk, mengapa repot-repot minum?

Mengela nafas, Yves memutuskan utuk mengantar kedua orang itu masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.

Adapun untuk Sharon, Yves merasa agak bimbang. Apakah dia harus membantunya ke kamar atau tidak?

Ketika Yves sudah hampir sampai ke pintu keluar, tiba-tiba langkahnya berhenti.

Melihat kembali ke arah Nyonya Sharon, wajah wanita berambut pirang itu telah berubah merah karena efek mabuk dari minuman yang dia minum.

Dilihat secara sekilas, walaupun sudah berusia kepala tiga, tapi wanita itu masih terlihat sangat muda. Jika dia mengaku masih berusia dua puluh tahunan, maka orang-orang tida kakan meragukannya!

Yves berpikir dalam hati, 'Karena aku telah menjadi ayah murahan Magneto, mengapa tidak memasukkan Professor X sekalian?

'Yup, mari jadikan dua pria itu anak murahannya bersama!'

'Tidak, tidak, tahan dirimu sobat, kamu pasti bisa!' Yves mencoba menahan godaan tersebut.

Tapi efek samping dari Serum mulai terjadi di saat yang tidak tepat ini. Melihat ke arah arlojinya, um, jam masih menunjukkan jam satu siang.

Yves memutuskan untuk membantu Sharon yang mabuk masuk ke dalam kamar. Karena takut wanita itu masuk angin, Yves langsung menghangatkannya.

Dua jam kemudian, Yves berjalan kembali ke laboratorium sambil merasa sedikit malu. Ahem, untungnya Serum yang dia gunakan cukup baik, berkat itu pinggangnya tidak terasa sakit setelah beraktifitas intensif.

Menutup pintu lab dengan rapat, Yves melanjutkan eksperimennya. Karena hari sudah sore, dia memutuskan untuk mengerjakan Ram serta Fan sistem terlebih dahulu.

Yves terus mengutak-atik suku cadang yang ada di dalam lab. Karena pengalaman sebelumnya, kemajuannya kali ini cukup cepat. Kecuali motherboard, sisanya telah berhasil dibuat sekali lagi.

Selama Jennifer dapat memberikan sarannya atas masalah Motherboard, maka dia yakin bahwa komputer ini akan segera selesai dan dapat dioperasikan!

Sebagai calon komputer pertama yang dibuat di dunia, Yves yakin bahwa penemuan ini akan menjadi momen yang sangat bersejarah. Jika komputernya dipromosikan, tsk tsk tsk, dia tidak akan khawatir akan penjualannya di masa depan!

Pada jam enam sore, Charles dan Brian terbangun dari tidur mereka. Anggur berusia lima puluh tahun itu sangat kuat, awalnya tidak terlalu berpengaruh, tapi lama kelamaan efeknya menjadi semakin kuat.

Sama seperti saat menghisap ganja, kepala mereka menjadi pusing dan kesadaran mereka mulai menghilang.

Ketika Charles bangun, dia menemukan bahwa wajah ibunya, Sharon, sekarang telah berubah merona. Penampilan ibunya entah mengapa terlihat lebih cantik lebih dari biasanya!

Hanya saja sosok cantik ibunya sedikit berkurang karena dia terlihat sedikit kesal akan sesuatu, dan Charles tidak tahu apa yang membuat ibunya kesal.

Sebenarnya dia bisa menggunakan kemampuannya untuk melihat apa yang sebenarnya ada di kepala ibunya, tapi karena dia orang tuanya sendiri, dia tidak berani menggunakan kemampuannya. Seorang anak harus hormat kepada orang tuanya!

Sungguh sangat disayangkan, jika Charles memutuskan untuk menggunakan kekuatannya dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, maka dia akan langsung berlari keluar untuk mengejar satu-satunya bajingan yang sebelumnya dia undang ke rumah lalu memukulinya sampai babak belur!

Sharon yang merona merasa tubuhnya sedikit lemah, bahkan dia merasa sedikit kesusahan ketika berjalan. "Charles, kamu akan memasak malam ini. Ibu merasa sedikit tidak enak badan, lain kali aku tidak akan ikut minum anggur!"

Di sisi lain, Brian berpindah ke sofa lalu melanjutkan tidurnya yang nyenyak. Setelah minum anggur yang enak itu, ketika beristirahat dia merasa dirinya sedang tidur-tiduran di padang rumput hijau yang indah. Perasaan ini membuatnya ingin terus menikmatinya!

Sharon yang melihat suaminya masih dalam keadaan mabuk langsung kesal. Lain kali jika dia melihat Yves datang lagi, dia pasti akan mengambil sapu dan memukulkannya ke pria itu!

Tapi entah mengapa, sebuah harapan serta keinginan samar muncul dalam hatinya. Dia ingin pria itu datang lagi untuk makan di rumahnya...

Yves tidak tahu apa yang terjadi pada keluarga Charles, tapi yang jelas dia kembali ke rumahnya dengan langkah gembira.

Ketika para wanita melihat suami kecil mereka kembali, mereka semua langsung tersenyum bahagia.

Untuk Lex, Souline, dan anak-anak kecil lainnya. Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Lex sibuk membaca buku di dalam kamar sedangkan Souline bermain dengan ketiga adik perempuannya di halaman belakang rumah.

Raven juga telah tumbuh jauh lebih tinggi, apa yang berbeda darinya adalah, dia lebih sering tersenyum setelah dia bergabung dalam keluarga barunya.

Bibi Sarah tersenyum dan berbisik kepada Sera, Dana duduk di sofa sambil membaca buku kimia, sedangkan pembantu lain terdengar mengobrol dan tertawa di dalam dapur.

Melihat keluarga yang rukun dan bahagia ini membuat suasana hati Yves semakin baik.

-----

Miquel Rehder, Andrey Kim; thank you for your generosity!

-----

read chapter 262 on;

patréon.com/mizuki77