webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 154

Keesokan harinya, sambil bersenandung senang, Yves dengan bersemangat menjelaskan Ilmu Sihir kepada kedua istrinya.

Adapun apakah kedua wanita itu mendengar erangan keras Sindella kemarin malam, itu tidak menjadi masalah.

Menguasai sihir teleportasi sangat nyaman. Yves mengantar kedua istrinya kembali ke Brooklyn lalu berteleportasi lagi ke dalam laboratorium.

Laboratoriumnya masih sama, yang beda hanya ketidak hadiran Jennifer. Biasanya Jennifer akan duduk sambil membaca koran di dalam laboratorium, tapi karena dia saat ini sedang hamil, sekarang dia tinggal di rumah sambil berjemur di bawah sinar matahari.

Yves sangat iri dengan hidup santai istri-istrinya, tapi siapa yang telah membuatnya menjadi bajingan? Menghamili banyak wanita memang menyenangkan, tapi dia juga harus bertanggung jawab!

Sekarang dia harus bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. Ada kalanya dia merasa iri dengan Spider-Man dan Dr. Banner, mereka selalu melajang dan juga bebas dari beban menafkahi keluarga, ahem, sungguh hidup yang menyenangkan.

Keluhan disisihkan, kini Yves memfokuskan dirinya sekali lagi dalam eksperimennya. Hari ini dia harus menyelesaikan motherboardnya!

Di depan kamera, Yves berkata. "Percobaan ke tiga puluh satu. Motherboard berhasil dibuat, sirkuit dioda sejauh ini normal."

"Langkah selanjutnya yaitu mencoba fungsi pembuangan panas, fungsi normal."

"Mari periksa kapasitor yang tertanam pada papan sirkuit... sialan! Berasap lagi!"

Yves buru-buru membuang motherboard berasap itu ke samping. Baru saja motherboard itu baik-baik saja, tapi detik berikutnya langsung terbakar!

Melihat percobaan ke tiga puluh satunya gagal lagi, suasana hati Yves langsung runtuh. Apa-apaan sih, apakah begitu sulit membuat motherboard?!

"Hei, uangku hangus lagi. Apakah aku membuat kesalahan? Untuk satu buah motherboard ini, aku menghabiskan lebih dari dua ribu dollar!"

Bergumam pada dirinya sendiri, Yves dengan enggan memutar balik videonya untuk melihat alasan mengapa Motherboard itu terbakar.

Meskipun dia tidak kekurangan uang saat ini, tapi pengeluarannya untuk membuat komputer tidaklah murah!

Jika di masa depan dia menjadi kaya raya, dia bersumpah akan membuat seratus unit baju besi seperti Iron Man! Adapun mengapa berjumlah seratus set, aku yakin anda sudah menebaknya, hehe~

Pembuatan baju besi itu tidak akan murah, tapi selama dia bisa memuaskan istri-istrinya, maka haremnya akan menjadi lebih harmonis! Sempurna!

Memikirkan hal ini, Yves langsung ngiler. Tapi untuk dapat mencapai tujuan kecil itu, mari sempurnakan motherboardnya terlebih dahulu.

Saat ini dia bahkan tidak punya komputer, mimpi membuat baju besi dengan AI super pintar masihlah angan-angan belaka!

Setelah memutar videonya berkali-kali, Yves tidak menemukan adanya kesalahan. Karena dia tidak tahu, maka tanyakan kepada istrinya, Jennifer pasti dapat membantu.

Jennifer memang tidak pandai dalam praktik, tapi matanya sangat jeli dan teorinya bekerja secara akurat.

Yves memutuskan untuk kembali ke MIT secara manual. Jika dia kembali menggunakan sihir teleportasi, jika seseorang mengetahuinya, maka akan ada kekacauan besar!

Saat ini bukanlah saat yang tepat untuk menunjukkan kekuatannya di depan publik, di masa depan, ketika alien dan pahlawan menjadi semakin umum, maka dia akan dapat menunjukkan kekuatannya lebih leluasa.

Saat dia keluar dari dalam laboratorium, Yves tidak menyangka akan berpapasan dengan ayah Charles.

"Halo, Dr. Yves. Lama tidak bertemu. Apakah anda tertarik untuk makan di rumah saya? Charles sedang mengerjakan tesis baru-baru ini, jika berkenan, bisakah anda memberinya bantuan?"

Paman paruh baya itu dengan hangat mengundang Yves.

Setelah memikirkannya, Yves mengangguk. Meskipun dia tidak terlalu tertarik pada Professor X, tapi dia sangat tertarik pada anggota masa depan X-Men.

Ahem, terutama untuk Storm, wanita itu sangat cantik. Oh, ada juga Phoenix, semakin banyak maka akan semakin baik, hehe~

"Baiklah, tapi saya harus pulang terlebih dahulu untuk menaruh barang-barangku. Setelah itu aku akan datang ke rumah anda." Yves berkata sambil mengangkat kaset tape di tangannya.

Brian Xavier mengangguk penuh dengan pengertian. Nampaknya Yves sedang bereksperimen dengan sesuatu, dia menebak bahwa kaset itu akan digunakan untuk mencari kesalahan tertentu pada eksperimennya.

"Tidak masalah, selama anda mau membantu, maka saya akan bersedia untuk menunggu. Omong-omong, saya akan menyiapkan anggur yang enak untuk makan malam nanti."

"Jarang sekali saya makan malam bersama anda, jadi saya akan menyiapkan makanan serta minuman terbaik yang saya miliki!"

Professor Brian nampak sangat antusias untuk bantuan yang akan diberikan oleh Yves.

Saat nereka berdua berjalan bersama, Brian mengatakan bahwa dia saat ini sedang mengajarkan prinsip-prinsip elektronik.

Setelah sampai di rumah, Yves memberikan kaset tape tersebut kepada Jennifer dan memintanya untuk membantu melihat kesalahan.

Di rumah tersebut, tidak disangka bahwa kakak perempuannya, Sera juga ada! Tapi bukannya senang karen adiknya sudah kembali, malahan dia merasa tidak senang kepada Yves!

"Dasar idiot besar! Baru datang dan kamu ingin pergi lagi? Apakah kamu ingin pergi mengencani wanita cantik lain lagi?" Sera merasa sangat kesal. Jika mereka berdua adalah saudara kandung, maka dia tidak akan terlalu mempermasalahkannya.

Tapi mereka berdua tidak berhubungan darah, mengapa pria itu tidak tertarik kepada kakaknya yang cantik?!

Yves merasa bingung akan tingkah laku kakaknya, tapi kemudian dia hanya bisa mengangkat bahu tak berdaya. "Anda salah sangka. Saya akan pergi ke rumah Professor Brian untuk makan malam, dia membutuhkan bantuan saya pada penelitiannya."

Bibi Sarah yang melihat bagaimana Sera memperlakukan adik kecilnya merasa terkejut dan keheranan. Apakah kakak Yves sangat ketat? Bahkan istrinya sendiri tidak seketat Sera!

Di dalam rumah, ada juga Dana. Karena dia libur hari ini, dia memutuskan datang ke rumah Yves sekedar untuk menghabiskan waktu dan mengobrol dengan wanita lain.

Setelah memenuhi janjinya untuk meraih gelar Doktorat serta memberinya mahar lima persen saham Wayne Enterprises, kini Dana secara resmi menjadi istri Yves. Meskipun masih belum disahkan secara hukum...

-----

read chapter 259 on;

patréon.com/mizuki77