webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 136

Sekelompok besar Iblis neraka muncul di ngarai. Pertempuran jangka panjang membuat para penyihir yang ada di garis depan dan belakang lelah secara fisik dan mental.

Tidak ada satupun dari penyihir itu yang ingin maju secara tergesah-gesah dalam melawan iblis yang jelas secara fisik lebih kuat dari mereka.

"Ahhhhhhhhh!!!" Teriakan konstan dari para penyihir dan iblis terdengar sebelum kematian mereka.

Beberapa tetua dari keluarga Zatara bertarung dengan Jenderal Iblis. Sihir-sihir api yang mereka kuasai tidak mereka gunakan karena sihir itu tidak akan mempengaruhi Iblis terlalu banyak, malahan dapat membuat para Ilbis menjadi lebih liar!

Bahkan di lingkungan pertempuran yang dingin dan bersalju seperti ini, api Jenderal Iblis masih menyala-nyala! Meskipun begitu situasi dingin ini berhasil memperlemah mereka.

Api para Iblis itu mewakili vitalitas yang luar biasa. Ketika nyala api mereka padam, maka hal itu menandakan bahwa mereka telah mati.

Sihir es dan air secara logis adalah sihir pilihan yang dapat digunakan untuk melawan para Iblis itu secara efektif. Tapi tidak tahu mengapa, sihir api dan es yang dilontarkan para penyihir entah mengapa tidak terlalu berpengaruh, hal ini murni karena perbedaan besar dalam kekuatan sihir dan kemampuan fisik mereka!

Sebelum Ice Spear dan Water Blast berhasil mengenai tubuh monster-monster itu, sihir Es meleleh sedangkan sihir air langsung menguap karena Api Neraka yang berapi-api!

Jenderal Iblis, yang tingginya hampir tiga meter, menjadi musuh yang hampir tak terkalahkan!

Setiap langkah kakinya akan meninggalkan jejak dalam, dan ada jejak api di setiap jejak langkah tersebut.

Wajahnya terlihat sangat garang dan juga jelek, senyumnya bahkan lebih membuatnya terlihat menakutkan! Ada juga pedang besar di tangannya yang telah ternoda oleh darah manusia dan darah hijau Iblis.

Ya, anda mendengarnya dengan benar. Ada jejak darah Iblis di pedangnya! Karena beberapa Iblis kecil menghalangi jalannya, Jenderal Iblis itu langsung menebas mereka tidak perduli apakah itu sekutu atau tidak.

Setiap Iblis yang menghalangi jalannya akan terpotong menjadi dua, adegan ini sangat berdarah dan juga menjijikkan!

Jika sekutu saja ditebas, apalagi manusia yang mencoba menghalangi Jenderal Iblis itu.

Giovanni mengambil napas dalam-dalam, seolah-olah mencoba memperkuat dirinya sendiri. Kemudian dia mengeluarkan Tongkat Sihir di tangannya, lalu membasahinya dengan cairan ajaib.

Mata Giovanni menatap tajam ke arah celah-celah ruang di dalam ngarai, di mana portal yang digunakan Iblis berada.

"Sindella, tolong jaga aku dari belakang, aku akan mencoba menutup celah itu. Jika terus dibiarkan, Iblis yang tak terhitung jumlahnya akan membunuh kita semua!"

Setelah memberi Sindella instruksi, dia melompat dari dinding tebing yang setidaknya setinggi empat ratus sampai lima ratus meter!

Sepanjang jalan, Giovanni berlari sambil menghindari serangan para Iblis dengan gerakan luar biasa, seperti trik sulap!

Sindella hanya mengangguk setelah menerima instruksi Giovanni, kurangnya rasa perhatiannya kepada suaminya murni karena dia memang tidak mencintai pria itu.

Melihat ke arah gelang ajaib yang dia kenakan, jejak kesedihan melintas di matanya. Sebagai seorang wanita, dia benar-benar harus berkorban untuk apa yang disebut dengan zona perdamaian dunia, yang mana cukup ironis baginya.

Di masa lalu, dia mengingat bahwa ayahnya pernah mengatakan bahwa di masa depan dia akan bahagia.

Hidup bahagia dengan seorang pria yang sangat mencintainya serta dia cintai. Dia akan memiliki banyak anak dengan pria tersebut, dan pria tersebut akan melindungi dirinya dari segala badai dan mara bahaya!

Sekarang dia sadar bahwa ramalan yang dikatakan ayahnya pasti tidak benar. Jika tidak, mengapa dia memaksakan diri untuk menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia sukai?

Pertama kehidupannya yang tidak bahagia, dan sekarang dia harus mengorbankan hidupnya untuk perdamaian dan keselamatan bumi... Apakah semua ini kebahagiaan?

Jika bukan karena putrinya tercinta, dia tidak akan pernah mati seperti ini. Iblis-iblis sialan ini benar-benar membuatnya emosi!

Medan perang Eropa telah mencapai situasi yang sangat panas. Pertempuran terjadi di Norwegia, Finlandia, Belanda, Irlandia, dan sebagainya, dan sekarang terjadi invasi Iblis di balik bayang-bayang.

Di dimensi yang lebih jauh ada juga pertempuran antara Penyihir Agung dengan Dormamu. Satu melawan dengan energinya yang tak terbatas, dan satu melawan dengan Time Stone yang bisa digunakan untuk mengendalikan waktu. Pertempuran ini adalah pertempuran kesabaran!

Tapi para warga biasa tidak tahu malapetaka yang akan datang, mereka semua sibuk dengan lintasan hidup, pekerjaan serta hal-hal yang mereka sukai.

Kembali ke dua jam yang lalu.

Yves tahu bahwa gurunya sedang berperang dengan Iblis dan dalam bahaya yang sangat besar, tapi dia tidak tahu lokasi pertempuran itu.

Sihir yang dia ketahui sekarang masihlah sedikit, dia memang memiliki sihir Fireball, Teleportasi, Healing dan beberapa sihir kecil lainnya.

Jika dia menggunakan sihir-sihir itu, dia tahu bahwa dia tidak akan pernah berhasil mengalahkan Iblis-Iblis kuat itu dengannya.

Jika dia ingin mengalahkan mereka, dia harus mengandalkan kebijaksanaan yang dia miliki.

Yves sendiri tidak akan berpikir bahwa dirinyalah yang terbaik di dunia ini. Ada milyaran orang di alam semesta, tentu saja dia bukan orang paling jenius.

Meskipun dia adalah seorang yang bereinkarnasi, tapi dibandingkan dengan Thanos, Darkseid, dan monster-monster lainnya, di masihlah sangat lemah!

Ratusan bawahan yang dimiliki Thanos, Darkseid dan sebagainya dapat menaklukkan sebuah planet satu demi satu. Dibandingkan dengan bawahan receh itu, Yves hanyalah semut kecil di mata mereka.

Dan sekarang dia harus berhadapan dengan Iblis-Iblis yang kemungkinan puluhan kali lebih kuat dari dirinya. Untuk dapat melawan mereka, dia harus mengandalkan otaknya.

Meskipun Iblis, Alien dan para Dewa di dunia ini mengerikan, tapi bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan.

"Sindella, jangan khawatir, aku tidak akan membiarkanmu mati! Aku tidak akan membiarkan apa pun terjadi padamu."

"Aku akan membawamu kembali dengan selamat lalu menjadikanmu istriku!" Yves menghirup napas dalam-dalam lalu membenamkan dirinya dalam pelatihan.

-----

read chapter 229 on;

patréon.com/mizuki77