webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
Not enough ratings
240 Chs

Bab 132

Ketika serangkaian celah berhasil dibuka di ruang dimensi, cahaya matahari yang terbeman telah menyinari tubuh Yves. Faktor potensi dalam darahnya mulai merangsang tubuh untuk mempercepat pencernaan makanan dalam tubuh dan memurnikan makanan itu menjadi energi.

Ketika energi tubuhnya diisi kembali, kekuatan sihir yang baru terus dihasilkan di antara otot lalu dipindahkan secara otomatis ke inti sihirnya.

Setengah jam kemudian, sinar matahari mulai meredup dan kemampuannya mulai menurun. Selain itu dia juga mulai merasa lapar karena latihan sihir ini.

Yves mempertahankan output kekuatan sihirnya sambil berkonsentrasi pada retakan yang telah menjadi seukuran wastafel. Dia mengambil makanan lalu memakannya dengan cepat karena takut kehilangan konsentrasinya.

Ketika konsentrasinya sangat terfokus, waktu berlalu sangat cepat, bahkan dirinya tidak tahu sudah berapa lama semenjak dia berlatih.

Untuk menyelamatkan tuannya yang cantik, Yves harus mendorong dirinya untuk menjadi lebih kuat dengan cepat! Dia tahu dirinya tidak akan menjadi tak terkalahkan dalam waktu singkat, tapi setidaknya dia dapat meningkatkan kemampuannya.

Jika kekautan sihirnya masih tidak bisa melawan lawan Sindella, maka dia akan menggunakan otak serta teknologi modern. Tidak perduli apakah itu curang atau tidak, yang jelas menyelamatkan Sindella adalah prioritas pertama. Selain itu pertarungan yang sesungguhnya tidak memiliki aturan!

Mengapa Sindella mau mengajarkan Sihir Tata Ruang lebih awal kepada Yves? Mungkin itu adalah isyarat bawah sadar dari dalam lubuk hati Sindella, dia berharap akan ada pria kuat yang bisa melindungi serta merawatnya.

Semenjak hari ini, Yves mulai merasa bahwa kekuatannya tidak cukup kuat. Kehidupan sehari-hari yang dia lalui sebelumnya masih terlalu santai, dia harus segera meningkatkan intensitas latihannya mencapai maksimum!

Faktanya, menurut pertumbuhan divisi sihir, pertumbuhan Yves sudah bisa dikatakan sangat baik. Tapi apa yang akan dia hadapi di masa depan adalah monster, titan, dewa, alien, dan sebagainya!

Meskipun dia masih ada di garis waktu Captain America yang bisa dikatakan cukup normal, tapi ada juga Cosmic Cube di garis waktu ini. Selain itu Wonder Woman juga akan menyusul dengan cepat!

Retakan ruang perak secara bertahap melebar, pelebaran itu tidak berhenti sampai mencapai ukuran karung goni. Ruang penyimpanan berwarna perak itu mulai menjadi tenang, yang mana menunjukkan bahwa pembuatannya telah mencapai enam puluh persen.

Sisa empat puluh persen tak lain untuk membangun ruang ekslusif di dalamnya. Ukuran ruang penyimpanan ini bergantung sepenuhnya pada kastor. Jika si kastor kuat, maka dia dapat membuat ruang penyimpanan yang dapat menampung gedung pencakar langit, heck, bahkan planet pun tidaklah mustahil!

Penyihir pemula akan cenderung membuat ruang penyimpanan kecil, kemudian perlahan-lahan mengembangkannya menjadi lebih besar. Metode ini adalah metode teraman tapi juga memakan waktu paling banyak.

Tapi Yves berbeda, dia menggunakan metode lebih ekstrim yang secara teknis lebih susah dipelajari. Selain itu tingkat berbahayanya sangatlah tinggi, jika si kastor tidak kompeten, mereka dapat terluka parah atau bahkan mati!

Jika dia bisa, tentu saja Yves ingin menggunakan metode yang lebih sederhana, tapi dia tidak memiliki waktu untuk itu. Dia harus berpacu dengan waktu, jika tidak Sindella akan mati!

Menutup matanya, Yves berkonsentrasi lebih dalam dan memusatkan konsentrasinya dalam ruang waktu.

Waktu berjalan cepat, kilau kekuningan dari matahari yang terbenam telah digantikan dengan malam yang gelap. Lampu-lampu jalan mulai menyala, suara-suara mobil yang lewat serta hewan-hewan kecil terdengar dari waktu ke waktu, tapi Yves terus menutup matanya dan tidak terganggu dengan suara hewan dan mobil tersebut.

Ketika dia membuka matanya lagi, dia langsung melempar kursi dan meja ke udara kosong. Detik berikutnya, meja dan kursi itu langsung menghilang!

Yves bangkit dari duduk bersilanya sambil memijat bagian tubuhnya yang pegal-pegal. Duduk bersila selama berjam-jam benar-benar tidak nyaman! Setelah itu dia berjalan kembali ke dalam apartemen sambil menyenandungkan lagu.

Ketika tidak ada orang, dia memejamkan matanya lagi, merenung sejenak lalu menggerakkan jarinya di udara dengan gerakan seperti membuka risleting.

Di dalam ruang yang terbuka tersebut, dia melihat meja dan kursi yang sebelumnya menghilang tergeletak di dalamnya. Ketika Yves mengerahkan sihirnya, meja dan kursi itu langsung muncul seara otomatis di udara!

*Bam!* Meja dan kursi jatuh ke lantai. Jika ada orang lain melihat adegan barusan, mereka akan langsung ketakutan. Meja dan kursi yang sebelumnya tidak ada tiba-tiba muncul di udara, bukankah hal ini seperti kejadian supranatural? Jika dipikirkan baik-baik, hal ini terlihat sangat menakutkan!

Yves menyentuh dagunya sambil berpikir akan ketidak sempurnaan sihirnya barusan. Jika dia menguasai sihir ini sepenuhnya, seharusnya meja dan kursi itu akan muncul di tangannya, tidak di udara lalu jatuh ke lantai.

Ketika dia memiliki niat untuk mengeluarkan kursi dan meja itu, sepertinya ada semacam fluktuasi yang mempengaruhi hasilnya. Hal ini mengakibatkan meja dan kursi itu tidak mencapai tangan sesuai lintasan yang dia inginkan.

"Masih kurang..." Yves bergumam tidak puas. Setelah itu dia mengeluarkan pena dan kertas lalu mencatat masalah dan solusi untuk masalah ini.