webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
226 Chs

Bab 124

Alih-alih naik lift, Yves memutuskan untuk menuruni tangga. Sambil berjalan dia dapat berpikir, sambil menuruni tangga dia dapat berolahraga.

"Dottie, Black Widow yang asli. Sepertinya misi ini adalah misi pertamanya yang mengharuskannya keluar negara. Operasi sterilisasi seharusnya masih belum dijalankan..."

"Sebagian besar sumber intelijen diperoleh dengan rayuan, bukan karena mereka wanita rendahan, tapi metode ini adalah metode tercepat. Selain itu agen yang telah tercuci otak tidak akan perduli tentang kesucian mereka."

Sambil berjalan kaki, banyak pemikiran terlintas di benaknya.

Mengenai apakah Dottie sudah tidak perawan atau tidak, Yves tidak terlalu khawatir. Dia tahu bahwa agen Red Room baru saja lulus selama periode ini.

Ketika dia turun ke lantai bawah, Kano, manajer meja depan yang cantik sudah menunggu kedatangan Yves.

Wanita itu terlihat seperti seorang yang sedang jatuh cinta!

"Tuan Yves, akhirnya kamu datang. Aku telah siap!" Kano merasa sedikit gugup, bagaimanapun dia akan mengencani pemegang saham Stark. Dia tidak tahu apakah dirinya cocok untuk pria itu atau tidak.

Jika dia berhasil mengait hubungan dengan pemegang saham muda ini, maka masa depannya akan terjamin. Lagi pula sebagai wanita dia harus mengambil kesempatan secepat mungkin, jika tidak maka kesempatan itu akan diraih oleh wanita lain.

Yves tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh wanita itu. Tak pernah dalam hidupnya dia berpikir bahwa dirinya akan menjadi sangat populer seperti ini.

Yah, perasaan ini sangat menyenangkan. Selama dia tetap kaya, maka dia akan dapat memiliki banyak wanita. Jika dia miskin maka lupakan semua itu, menghidupi satu istri tanpa uang berarti bunuh diri!

"Baiklah, karena kamu telah siap, maka kita bisa berangkat sekarang. Aku sedikit terburu-buru karena aku memiliki urusan nanti." Saat ini Yves sedang dalam suasana hiat yang baik, meskipun kemarin dia telah diserang, tapi moodnya masih ok.

Di masa depan, serangan seperti itu akan datang lagi dan lagi, sudah sepantasnya baginya untuk membiasakan diri.

Mengendarai mobil mewah yang ada di era ini, Yves melaju ke arah restoran mewah. Setelah makan selesai dia langsung menyewa sebuah kamar hotel berbintang.

***

Kembali ke daerah Brooklyn, Yves memutuskan untuk tidak kembali pulang terlebih dahulu.

Dia akan pergi ke Carlos Gang terlebih dahulu sambil melihat akuisisi pertanian yang dilakukan baru-baru ini.

Di era ini harga tanah masih sangatlah murah, jadi dia memutuskan untuk membeli tanah sebanyak yang dia bisa terlebih dahulu.

Tidak perduli era dan jaman apa, makanan adalah rantai yang sangat penting. Di masa depan dia tidak perlu mementingkan kerugian dari membeli tanah-tanah ini, hanya akan ada keuntungan yang menantinya!

Bangunan Geng Carlos dan Geng Viper hanya dipisahkan oleh sebuah jalan. Satu sisi di kuasai oleh Sinthea, dan lainnya di pimpin oleh Ophelia.

Setelah makan manajer meja depan yang cantik, Yves masi dalam suana hati yang baik. Sekarang sudah saatnya baginya untuk mengurus Kraken serta Red Skull! Berani-beraninya mereka memiliki ide buruk kepada istri-istrinya, mereka memang mencari kematian!

"Tuan muda, selamat datang. Boss ada di sana." Sekretaris yang manis jelas mengenal Yves. Dengan hormat dia membukakan pintu untuk pria itu sambil memberinya kedipan centil.

Yves tersenyum sambil mengangguk. "Terima kasih, cantik."

Ophelia yang mengenakan pakaian ketat panjang terlihat sedang berdiri di depan jendela.

Memeluk Ophelia dari belakang, Yves berkata, "Istri, apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Hmm? Kapan kamu datang?" Ophelia berkata dengan nada tenang serta kegembiraan yang samar-samar.

"Hei, setidaknya sebut aku suamimu." Yves merasa sedikit tidak puas.

Mulut Ophelia melengkung, menunjukkan senyum menggoda.

Merasakan pelukan hangat serta nyaman pria itu, Ophelia berkata. "Hehe, selama kamu membantuku membunuh Kraken, aku akan menjadi wanitamu."

"Setelah itu aku akan memanggilmu suamiku selama yang kamu mau. Tapi untuk sekarang, hubungan kita hanyalah pacar! Jadi, jika kamu ingin menjadi suamiku, maka penuhi janjimu terlebih dahulu."

Ophelia sangat blak-blakkan dan persyaratannya juga sangat sederhana. Tapi persyaratan itu memang sangat sulit.

Sebagai pemimpin faksi Hydra, dia tahu bahwa Kraken memiliki kartu as-nya. Bahkan Red Skull sendiri juga pasti memiliki hal semacam itu, bagaimanapun karakter dunia ini tidak sesederhana yang ditampilkan di dalam film.

Buktinya dirinya pernah dipukuli oleh Schmidt, bahkan memberinya dosis Serum yang berbahaya! Untungnya dia berhasil memecahkan teka-teki serum itu, jika tidak dia pasti sudah cacat sekarang!

"Tidak masalah, cepat atau lambat aku pasti akan menyelesaikan Kraken. Untuk sekarang kita perlu mengumpulkan intelijen yang dibutuhkan terlebih dahulu."

"Ngomong-ngomong, aku ingin memberi tahu anda sesuatu. Jerman tak lama lagi akan memicu sebuah perang, kali ini bukan pencaplokan biasa, tapi mereka akan menyapu seluruh Benua Eropa dengan perang berskala besar!"

"Ketika itu terjadi, saat itulah waktu terbaik untuk melangsungkan rencana kita." Yves mengutarakan pikirannya. Memanfaatkan perang dunia ke-dua untuk memancing pemimpin Hydra adalah saat yang tepat.

Ophelia menatap suaminya dengan tatapan heran, dia heran mengapa pria ini mampu meramalkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan dengan akurat.

Bahkan sebagai anggota Hydra, dirinya sendiri tidak tahu pergerakan tentara Nazi!

-----

read chapter 217 on;

patréon.com/mizuki77