Lisa mengangguk dan membenarkan.
"Dia bersikap terlalu cuek pada masalah perceraiannya. Dan sangat santai. Meskipun dia tidak pernah menyangkal sudah menyakiti Nona Rosie."
Zack menggaruk dagunya pelan.
"Lalu, satu hal yang membuat saya sulit memahaminya adalah. Dia terus menanyakan bagaimana kepedulian Anda pada masalah ini? bagaimana cara Anda berusaha memisahkan mereka?"
Zack berucap dengan yakin.
"Dia menganggap masalah ini adalah sebuah permainan yang menyenangkan. Berusaha mengorek sisi pikiranku meskipun kami tidak pernah bertemu. Atau dia pernah bertemu denganku dan sudah menyelidikiku."
Lisa memberikan peringatan serius.
"Jangan terlibat terlalu banyak dengan dia, Tuan. Saya seperti menemukaan sesorang yang tidak waras dalam dirinya."
Peringatan ini tidak mungkin Zack acuhkan. Karena semenjak dia melihat Harsen malam itu, Zack sudah bertekad untuk membuat perhitungan dengannya.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com