Isabella membalas basa-basi Alfin dengan perkataan datar.
"Baik. Jika begitu kita bicara lagi nanti setelah kita bisa bertemu," Isabella lalu mematikan teleponnya. Tidak menunggu balasan dari Alfin dan memutuskan panggilan telepon mereka secara sepihak.
Alfin merespon keganjilan ini dengan tatapan separuh heran.
"Apa dia tidak terlalu dingin meresponku? Kenapa dia seenaknya saja mematikan ponsel tanpa menungguku mengizinkannya?"
Alfin mendesah dengan kecewa. Lalu mencoba mencari tempat pelampiasan lain untuk menghilangkan rasa bosannya harus terus bekerja. Sudah melemparkan pekerjaan penting ini pada Aimee, Alfin tidak mengerti bagaimana dia bisa melangkahkan kakinya kemari karena khawatir pada Aimee.
Merasa bersalah dan berhutang banyak padanya. Alfin pada akhirnya tidak bisa memberikan penghiburan apapun yang Aimee butuhkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com