Bella menjepit hidungnya, memaksa Tristan untuk membuka matanya. Dengan tergesa-gesa, ia menutupnya lagi, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang menyilaukannya. Rengekannya mengibur Bella saat ia menyandarkan kepalanya di dada Tristan yang telanjang.
"Apa yang kamu lakukan, sayang...?" Suaranya terdengar serak. "Oh sayang, kamu akan berurusan nih. Kamu telah membangunkan adik kecilku."
Bella membeku dalam pelukannya, berusaha mengalihkan topik untuk mengalihkan perhatiannya.
"Tristan, kenapa kamu tidur dengan memakai jubah mandi? Saya ingat kamu tidak memakai ini semalam." Ia bertanya, menatap ke atas untuk menemui tatapannya.
Mulut Tristan bergerak-gerak saat ia mengingat apa yang terjadi semalam. Ia segera menyesuaikan ekspresinya ketika melihat Bella mengerutkan kening.
"Huh!? Kenapa ekspresimu seperti itu, Tristan? Ada apa semalam yang saya tidak tahu? Oh!" Bella terkejut saat sesuatu terlintas di benaknya. "Jangan bilang kamu somnambulisme...?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com