webnovel

Di Penjara Sementara

Editor: Wave Literature

Hakim Yang memicingkan mata sambil melihat Bai Ziyuan yang berdiri di aula besar, hubungannya dengan Tuan Bai sangatlah bagus, jadi dia juga mengenal Bai Ziyuan. Dia tahu bahwa Tuan Bai sangat ramah terhadap orang lain, siapapun yang butuh bantuan di kota Jia Ding, mereka pasti bisa pergi ke keluarga Bai untuk meminta bantuan.

Jadi, jika Nona ini mengatakan bahwa dia adalah tamu dari keluarga Bai, Hakim Yang pasti mempercayainya. Tapi kalau Bai Ziyuan sampai mengatakannya sendiri, maka tingkat kepercayaannya menjadi lebih tinggi lagi. Apa lagi, dia tahu karakter Bai Ziyuan yang sedikit arogan, jadi dia tidak mungkin akan banyak bicara atau membela seseorang yang menurutnya tidak terlalu baik.

Namun, demi seorang wanita yang asing itu, hari ini Bai Ziyuan membelanya di aula besar. Berarti hal ini memang tidak ada hubungannya dengan wanita itu, tetapi warga yang lain mengatakan bahwa Nona ini adalah pedagang manusia, jadi Hakim Yang sangat bingung untuk menjelaskan poin yang sudah dia buat.

"Para penggugat, bukti apa yang anda miliki sehingga bisa menuding wanita ini sebagai seorang yang menjual anak-anak?" tanya Hakim Yang.

Seluruh pandangan warga langsung beralih ke arah pria yang tadi menuduh Ning Mojian. Namun pria itu, hanya bisa berkata, "Yang mulia, saya yang melihat dengan mata kepala saya sendiri!"

"Beritahu padaku, apa yang telah kamu lihat?" tanya Hakim Yang dengan terheran, lalu dia melihat Bai Ziyuan yang seakan mau menyangkal ucapan pria itu. Tapi, dia langsung mengulurkan tangannya dan memberi tanda kepadanya untuk tidak berbicara.

"Saya melihat Nona ini memberi ketiga anak itu uang untuk membeli permen, kemudian mengajak mereka ke tempat yang terpencil. Saat itu aku sedang berpikir apakah akan terjadi sesuatu, lalu aku tidak menyangka, selang beberapa waktu dua anak kecil berlari dengan bingungnya. Kemudian mereka berkata pada ayah dan ibunya bahwa ada seseorang yang mau mencuri mereka. Kita pun langsung pergi ke tempat yang ditunjuk anak itu, dan kebetulan sekali melihat wanita itu memeluk seorang anak kecil, seperti sedang bersiap akan melarikan diri!" kata pria itu menjelaskan dengan panjang lebar.

"Apakah yang dia katakan sebuah kenyataan?" tanya Hakim Yang, dia berkata dengan sangat serius.

Warga yang lain terlihat melihat orang-orang satu sama lain, lalu secara bersama-sama mereka berkata, "Iya!"

"Dimana tiga anak kecil itu?" tanya Hakim Yang sambil melihat ke sekelilingnya, karena dia tidak melihat ketiga anak kecil itu sama sekali.

"Yang Mulia, anakku Er Gouzi masih kecil, jadi kami memintanya untuk kembali ke rumah." kata orang tua Er Gouzi.

"Anak kami Qiang Zi juga di rumah." kata orang tua Qiang Zi melanjutkan.

"Yang mulia, anak kami Dong Zi terluka kakinya karena wanita mengerikan ini, sekarang dia sedang di rumah sakit untuk diperiksa." kata ayahnya Dong Zi.

Hakim Yang mengerutkan keningnya, kemudian dia mengetuk palu hakim, "Bawa terdakwa Ye Jian ke dalam penjara, besok tunggu saksi dan bukti yang sudah lengkap. Lalu, baru akan diadakan sidang lanjutan, sidang hari ini selesai!" katanya.

"Hakim Yang!" Bai Ziyuan berteriak memanggilnya, tapi sayangnya Hakim Yang sudah berdiri dan pergi ke belakang aula besar. Lalu, dia berkata kepada Ning Mojian, "Jian Jian jangan takut, aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi kepadamu!"

"Iya..." kata Ning Mojian, belum sempat berkata satu kalimat dia sudah di bawa pergi oleh penjaga.

Bai Ziyuan mengikuti Hakim Yang ke belakang aula dengan segera, dia berharap kalau Hakim Yang bisa melepaskan Ning Mojian, mengingat hubungannya dengan Tuan Bai yang sangat baik. "Yang Mulia Hakim Yang!" kata Bai Ziyuan dengan segera menghalangi Hakim Yang. Kemudian dia berkata lagi, "Dia benar-benar bukan orang jahat seperti yang dikatakan orang-orang. Bisa tidak demi ayahku, jangan sampai membuat Ning Mojian masuk penjara? Dia itu hanya seorang gadis lemah, pasti dia tidak akan kuat berada di dalam penjara."

"Aku sudah menjadi hakim selama bertahun-tahun, dan dari dulu tidak akan melakukan hal semacam itu. Jika memang dia tidak bersalah, aku pasti akan memberikannya kebenaran." kata Hakim Yang sambil mengulurkan tangannya, untuk menepuk pundak Bai Ziyuan, "Sebenarnya, aku memberikanmu waktu untuk mencari bukti-bukti yang menunjukkan kalau dia bukan orang jahat, seperti yang dikatakan orang-orang." katanya lagi.

Bai Ziyuan menatap Hakim Yang yang berbicara secara terus terang begitu, membuatnya tidak punya cara lain untuk membujuk Hakim Yang. Akhirnya, dia terpaksa pergi untuk membantu Ning Mojian mencari bukti, yang paling penting adalah langsung bertemu ketiga anak kecil itu. Atau juga, dia harus bisa mencari siapa sebenarnya, pelaku perdagangan manusia itu.

Ning Mojian di bawa ke penjara, di dalamnya terlihat sangat gelap dan lembab, hanya ada jendela kecil di atapnya. Banyak rumput liar tumbuh di tanahnya, aromanya juga tercium sangat tidak enak di sana...