webnovel

Magicka Online

Sebuah proyeksi virtual dengan nama Magicka Online yang dikembangkan oleh perusahaan MagickaLine untuk membuat sebuah dunia virtual yang menghubungkan setiap penggunanya dapat menggunakan sihir didunia tersebut. Suatu ketika salah satu mesin pelayan untuk menopang Magicka Online mengalami Overheat yang mengakibatkan kontak saraf pemain terjebak kedalam dunia tersebut. Salah satu pemain merasakan ada kejanggalan pada sistem dunia tersebut yang membuatnya untuk mengungkap rencana dibalik Magicka Online

Isyukun · เกม
เรตติ้งไม่พอ
9 Chs

Tekka Nea

Pemandangan taman desa dari kamar Iska yang ada di lantai 2, sedangkan Kamar Roty berada di lantai 1. Roty sengaja memisahkan lantai kamar mereka karena sudah banyak yang sudah dipesan untuk 3 hari kedepan. Event pertama akan diadakan di desa kedua sebagai event pembuka dari game MagickaOnline dan sekaligus menutup Beta Tester.

Terdengar suara keributan dari luar penginapan, Roty segera membuka sebuah gorden dan melihat kearah keluar. Sedang terjadi keramaian di tengah pasar karena penginapannya ada di dekat pasar. Roty dan Iska segera bersiap dan menuju ke pasar tersebut.

Sesampainya di pasar, mereka tidak bisa masuk karena area tersebut sudah dipalang. Iska segera menanyakan apa yang sedang terjadi disini.

Iska : "Permisi, Apa yang terjadi disini?"

Player : "Ahh...Iya, aku mendengar kabar ada sebuah pencurian di desa ini."

Roty : "Pencurian? Bagaimana caranya?"

Player : "Aku kurang tau juga, tetapi mereka sebelumnya berselisih dan duet di pasar."

Iska : "Duet di area netral?"

Player : "Iya, tentang itu... cek saja di Pos Infomasi atau Guild Tavern."

Iska : "Baiklah, Ayo Roty!"

Roty : "Oke, Tolong tunjukkan kami tempatnya."

Player : "Aku?? Baiklah. Namaku Shiva, Role Patternku Alter-Illusion."

Iska dan Roty : "Baiklah Shiva, Salam kenal."

Iska : "Namaku Iska, Role Patternku Elemental-Destruction dan."

Roty : "Namaku Roty, Role Patternku Main-Destruction."

Shiva : "Wihh... Kalian berdua Destruction."

Iska dan Roty : "Adalah Benar."

Shiva : "Ayo, ikuti aku!!"

Iska, Roty, dan Shiva pergi menuju Guild Tavern untuk mencari informasi tentang game ini. Perjalanan mereka berbalik arah dari pasar menuju penginapan mereka tetapi berjarak beberapa bangunan dari penginapan mereka.

Sesampainya disana, mereka melihat begitu banyak orang yang berkumpul di Guild Tavern. Di Guild Tavern, Player bisa bermain mini-games dan membuat party layaknya sebuah bar di dunia nyata. Kelebihannya Guild Tavern ini dengan bar di dunia nyata adalah ada papan quest harian dan pos informasi. Iska melihat banyak orang berkumpul didepan papan quest harian dan bertanya pada Shiva.

Iska : "Shiva, apa itu? kenapa ramai sekali?"

Shiva : "Itu Papan quest harian yang biasanya muncul ketika misi yang ada telah selesai dan seterusnya seperti itu. Maksimalnya di papan 9 dan untuk player hanya boleh 2 kali dalam satu hari mengambil dan menyelesaikan questnya."

Roty : "Untuk pos informasi?"

Shiva menunjuk tempat yang ada di sebelah meja bar paling ujung, ada sebuah tiang batu yang ditengahnya ada suatu permata khusus yang terpasang ditengahnya.

Shiva : "Itu pos informasi, cara mengaktifkannya dengan sentuh permata tersebut. lalu, usap saja layar papannya."

Iska : "Baiklah."

Roty : "Tapi, hati-hati...Iska"

Iska : "Ada apa?"

Shiva : "Pos informasi itu memuat informasi detail tentang karakter playernya mulai dari stat, role, dan inventory."

Iska : "Benarkan?"

Roty : "Adalah benar."

Shiva : "Kalau tidak salah, aku pernah mendengar ada pencurian yang marak dikota ini karena ada yang berhasil mengalahkan boss diantara desa Tekka Nea dan desa Neira."

Iska dan Roty : "Iyakah? astaga ngerinya."

Shiva : "Beliau ini..intinya adalah untuk tetap berhati-hati saat membuka informasi pribadi tentang akun kalian didunia ini."

Roty : "Aku jadi terpikirkan bagaimana mereka bisa mencuri sesuatu dari seseorang."

Iska : "Hmm...sepertinya mereka berkerja sama lalu sengaja untuk meminta imbalan tertentu untuk mengambil secara paksa."

Roty : "Terlihat seperti memberi kepada player lain, tetapi tetap saja mencuri jika seorang tersebut tidak sepihak dengan yang meminta atau bisa dibilang pemerasan."

Shiva menunjukan suatu ruangan yang dimana ada pos dengan crystal tersebut. Roty segera mendekati dan ingin mencobanya. Shiva dan Iska berbeda ruangan dengan Roty jadi tidak bisa melihat satu sama lainnya. Tak lama itu, Roty keluar dengan perasaan yang cukup optimis.

Roty : "Aku sudah selesai, Iska atau Shiva yang ingin memakainya?"

Shiva : "Aku pakai duluan, Iska tunggu aku disini. Nanti kita bergantian."

Iska : "Baiklah."

Shiva segera masuk kedalam ruang itu dan mengecek barangnya dan mengatur informasinya. Tak lama itu, Shiva keluar dan menyuruh Iska untuk masuk kedalam ruang tersebut.

Shiva : "Iska, Silakan pakai ruangan itu."

Iska : "Baiklah."

Iska segera masuk kedalam ruangan tersebut. Dia melihat ada banyak pos informasi yang dibatasi dengan dinding tipis. Iska segera membuka informasi akunnya. Tertulis "Role Pattern : Elemental - Omnirole" diinformasinya. Iska segera menyetting akunnya bisa dibuka di manapun berada karena hanya dia dan para beta tester yang mengetahui fitur tersembunyi ini. Iska segera keluar dari ruangan dan melihat kedua temannya dikepung oleh orang tak dikenal.

Iska : "Siapa kalian?"

Player : "Kau tak perlu tau siapa kami."

Roty dan Shiva : "Iska, Pergi! mereka ingin merampas barangmu."

Player : "Diam! kalian terlalu banyak omong."

Iska : "Roty! Shiva!"

Iska mencoba untuk mendekati kedua temannya tetapi dihadang oleh player lain hingga Iska mundur dan terdesak. Player tersebut mengeluarkan sebuah sihir tingkat rendah ke Iska dengan maksud untuk menciutkan nyalinya Iska.

Player : "Ayo..kesini! lawan kami."

Iska : "Tidak ada gunanya melawan kalian disini."

Player : "Tak usah banyak omong! ayo kita duel."

Iska : "Baiklah."

Iska dan Player tersebut keluar dari desa ke lapangan luas untuk berduel. Iska dengan santainya mengikuti keinginan para perampas tersebut. Roty dan Shiva ikut bersama mereka dalam keadaan terikat.

Player : "Ayo..kita mulai!! Firebolt!"

Iska : "Hmm..."

Iska dengan mudah menghindari serangan sihir dari player tersebut. Dengan santainya, Iska berjalan sambil menghindari serangan dari player tersebut. Player tersebut cukup frustasi dan akhirnya menyerang dengan sihir tingkat menengah.

Player : "Cukup!! Fireball!!"

Iska : "Baiklah..Magic Shield!"

Serangan player tersebut mudah ditepis begitu saja. Iska mendekati player tersebut yang mundur perlahan.

Player : "Siapa kau ini?"

Iska : "Aku hanya player bisa yang ingin menyelesaikan game ini saja."

Player : "Tak mungkin! Kau pasti tidak bisa menangkis seranganku tadi dengan mudah."

Iska : "Seranganmu seperti player lainnya. Tidak ada yang uniknya."

Player : "Mana ada, Seranganku itu sudah yang paling terbaik."

Iska : "Kalo begitu, bisakah kau menangkis seranganku ini. Flame Spear!"

Iska segera mundur dan mengangkat tangannya, lalu merapalkan sihir tombak api diatasnya dengan ujungnya mengarah ke player yang terjatuh ke tanah.

Player : "Ampun!"

Iska : "Hmm...!!"

Iska segera melenyapkan sihirnya tersebut karena dia merasakan energi player lain disekitar tempat mereka berduel. Iska segera mendekati Roty dan Shiva, lalu melepaskan ikatannya. Para perampas tersebut melarikan diri terbirit-birit karena takut melawan Iska. Roty dan Shiva hanya terdiam dan bertanya kepada Iska yang sedang mengamati sekitar mereka.

Roty : "Apa itu tadi?"

Iska : "Sihir tingkat menengah, tombak api."

Shiva : "Bagaimana caranya kau melakukannya?"

Iska : "Caranya dengan kau berlatih membentuknya dari elemen dasar, Tetapi setiap elemen dasar memiliki keunikan dan tingkat alternate yang berbeda-beda contohnya seperti, Api. Elemen dasar api memiliki tingkatan keunikan tinggi dengan tingkat alternate yang cukup rendah. Jadi untuk membentuk tombak api, Aku harus melipat gandakan energiku untuk membentuknya menjadi sebuah tombak. Untuk bola api biasa, aku cukup memfokuskan energiku menjadi sebuah bola besar atau kecil sesuai keinginanku."

Roty : "Bagaimana denganku?"

Iska : "Genggam tanganmu dan rasakan energi yang ada dikedua tanganmu. kananmu itu elemen utama dan kirimu itu elemen tambahan. Elemen utamaku Api dan Elemen tambahku adalah Angin."

Roty : "Hmm..Kananku..Tanah dan Kiriku..Api"

Iska : "Bagus dan Shiva?"

Shiva : "Elemen utamaku Bayangan dan Elemen tambahanku Angin."

Iska : "Sip..Sekarang kalian mempelajari elemen dasar kalian dengan baik. Sekarang kita akan mencoba untuk menggunakannya dengan baik."

Roty dan Shiva : "Oke..Tapi dimana?"

Iska : "Ayo ikuti aku!..Kita akan segera masuk menuju ke desa ketiga."

Roty : "Baiklah kalau begitu, Ayo kita berangkat!!"

Shiva : "Dengan senang hati."

Iska, Roty, Dan satu teman baru yaitu, Shiva memulai petualangan selanjutnya ke desa ketiga yaitu, Desa Neira. Mereka berangkat setelah duel dengan para perampas tersebut. Iska segera mengajarkan mereka informasi sedikit tentang mekanisme game yang dia tau.

Iska : "MagickaOnline termasuk Game VRMMORPG dengan mekanisme yang membuat playernya bisa melakukan apapun dengan energi sihir yang tentu ada dasarnya. Jika kalian mengetahui dasar elemen kalian dan pengetahuan sihir kalian baik, seharusnya kalian sudah bisa menggunakan sihir rapalan tingkat menengah seperti Claymore, Broadsword, dan Spear sepertiku tadi."

Roty : "Untuk Sihir rapalan tingkat tinggi?"

Iska : "Sihir rapalan tingkat tinggi biasanya sihir yang bisa menyebabkan dampak dengan area cukup besar seperti Flame Tornado memilikiku, Tetapi ada batasan untuk memakai sihir dengan tingkatan tinggi."

Shiva : "Benar! Aku memiliki sihir tingkat tinggi yang bisa memberikan dampak sekaligus damage kepada pengguna itu sendiri yaitu, Shadow Wind."

Roty : "Begitu yah, Berarti aku belum menggunakan sihir tingkat tinggi?"

Iska : "Meteor Strike itu sihir tingkat tinggi yang menggabungkan elemen tanah dan api secara bersamaan."

Roty : "Benarkah? Keren!!"

Shiva : "Dan sihir tingkatan langka dari specialismu adalah Meteorite Strike, Yaitu hujan meteor kecil yang memiliki dampak area lebih besar dari desa ini. Dan hanya para player tingkat tinggi yang bisa menggunakannya."

Iska : "Ayo..kita lanjut berjalan..nanti kita bisa terlambat sampai disana."

Roty dan Shiva : "Ayo!!"

Mereka bertiga berjalan melanjutkan perjalanan menuju desa ketiga, yaitu desa Neira. Ada rintangan yang sedang menunggu mereka di perjalanan menuju desa ketiga.

Like it ? Add to library!

Suka? Tambah ke Pustaka!

Isyukuncreators' thoughts