webnovel

Magical Cowboy

⚠️INDONESIA NOVEL⚠️ Business only : contactvoltzee@gmail.com Kaizoku sedang berjalan-jalan mencari toko yang dia cari. Setelah menemukan toko yang dia cari, dia membeli senjata api revolver yang dia inginkan. Kaizoku seorang remaja yang sangat menyukai fiksi-fiksi cowboy, dia membeli hampir semua senjata api yang memiliki unsur cowboy. Bukan hanya senjata api, costum dan topi juga Kaizoku beli. Setelah membeli revolver yang dia inginkan, Kaizoku berjalan pulang ke apartemen nya. Setelah membuka pintu depan apartemen nya tiba-tiba Kaizoku terjatuh, lantai yang berubah menjadi jurang entah kemana. Kaizoku berteriak, setelah beberapa detik kemudian Kaizoku mendarat di rumput yang tebal dan besar di dunia lain.

TheAsmodeus · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
100 Chs

Chapter 54 - Misi Jail Break (54)

"Keluar dari penjara? Bagaimana?" ucap Kaizoku dengan wajah lemasnya.

"Apalagi? Kita kan sudah menjadi duo yang solid. Jika rencana di rumah putih berhasil, kenapa tidak disini? Aku yakin kamu memiliki ide yang cerdik." jawab Sylphy sambil tersenyum.

Kaizoku berpikir untuk mrmbuat rencana keluar. "Hmm... <Void Walk> milik mu bisa menembus tembok?"

"Tentu saja tidak, <Void Walk> adalah Spell mempercepat kecepatan bukan berteleport. Walaupun kita menghilang, kita masih bisa disentuh dan dirasakan saat aku bergerak." jawab Sylphy.

Sylphy melanjutkan jawabannya. "Aku bisa menggunakan Spell keturunan ku sih, tapi itu membutuhkan cara yang cukup sulit. Mode <Bloodlust> adalah mode turun-temurun dari keluarga ku, hanya seorang yang hebat dan kuat menahan rasa sakit untuk berhasil ke bentuk Bloodlust."

"Bloodlust meningkatkan kecepatan dan kekuatan kita berkali-kali lipat. Semakin kita disakiti, semakin kuat kita. Tapi aku yakin kamu tidak tega untuk menyakiti ku untuk membuat ku ke bentuk Bloodlust."

Kaizoku berdiri dan mengepalkan tangan kanannya. "Aku berani kok."

Melihat Kaizoku yang sudah siap untuk memukul Sylphy, Sylphy langsung bengong. "Eh?"

"Nggak! Nggak! Lupakan saja ide buruk ku!" ucap Sylphy sambil ketakutan.

Kaizoku kembali ke posisinya semula, duduk dan berpikir. "Hmm, aku memiliki ide. Cukup berbahaya, apakah kamu tertarik untuk mendengarnya?"

Sylphy melihat Kaizoku dengan wajah penasaran. "Baiklah, beri tahu aku."

"Simple saja... Kamu berpura-pura ingin buang air kecil dan meminta salah satu penjaga tersebut bersama mu, saat sampai di tempat kamar mandi kamu sebisa mungkin buat tengkorak itu tidak bergerak, karena sudah pasti mereka tidak bisa mati. Jika hoki sedang berada di dalam mu, kunci jeruji besi ini akan dibawa oleh penjaga yang bersama mu. Selanjutnya, kamu hanya mengambil kunci tersebut lalu kembali kesini untuk menyelamatkan ku. Ada pertanyaan?"

Sylphy mendengarkan baik-baik. "Rencana yang dasar, sepertinya aku harus akting lagi. Tenang saja, akting ku lebih jago daripada kamu, wlee." Sylphy mengejek Kaizoku dengan mengeluarkan lidahnya.

Sylphy bergerak ke depan jeruji besi siap untuk melakukan rencana mereka. "Oii!! Tolong aku! Aku ingin pipis!"

Penjaga kanan mendekat ke arah sel penjara Sylphy, dia pun berbicara. "Tahan sebentar! Tuan Gon sebentar lagi akan datang."

Tidak menerima jawabannya, Sylphy menjawabnya dengan wajah kesal. "Aku tidak bisa menahan lagi! Kamu mau saat tuan Gon datang kesini malah bau pesing?"

Tidak memiliki pilihan lain dan tidak ingin mengecewakan tuan Gon, sang penjaga pun mengiyakan keinginan Sylphy. "Ggrrhhh... Baiklah, ikut aku." penjaga tersebut membuka pintu jeruji besi lalu berjalan ke arah kanan, diikuti oleh Sylphy dari belakang.

Kaizoku berjalan ke depan jeruji besi, melihat Sylphy dan penjaga pergi.

Untuk menghindari penjaga lainnya menyadari keanehan, Kaizoku mencoba untuk mengalihkan fokusnya penjaga kiri. "Pasti capek ya? Berdiri terus."

Penjaga tersebut menjawabnya sambil tetap fokus berdiri. "Tahu apa kamu tentang aku, manusia?"

"Lah? Bukannya kamu manusia juga ya?" jawab Kaizoku.

Penjaga tersebut menjawab kembali. "Aku bukan manusia, aku adalah jiwa. Walaupun aku berbentuk seperti tengkorak manusia, aku bukanlah manusia."

Kaizoku duduk di sebelah jeruji besi. "Eh... Bisa gitu ya... Dunia ini sangat aneh, kamu pengin tahu nggak? Cerita di dunia lain? Maksudku, bukan dunia di luar Underworld. Dunia yang benar-benar baru bagimu, apakah kamu ingin tahu ceritanya?"

Penjaga tersebut memiliki rasa penasaran yang kuat, dengan cepat ssng penjaga mengucapkan "iya."