webnovel

Magical Cowboy

⚠️INDONESIA NOVEL⚠️ Business only : contactvoltzee@gmail.com Kaizoku sedang berjalan-jalan mencari toko yang dia cari. Setelah menemukan toko yang dia cari, dia membeli senjata api revolver yang dia inginkan. Kaizoku seorang remaja yang sangat menyukai fiksi-fiksi cowboy, dia membeli hampir semua senjata api yang memiliki unsur cowboy. Bukan hanya senjata api, costum dan topi juga Kaizoku beli. Setelah membeli revolver yang dia inginkan, Kaizoku berjalan pulang ke apartemen nya. Setelah membuka pintu depan apartemen nya tiba-tiba Kaizoku terjatuh, lantai yang berubah menjadi jurang entah kemana. Kaizoku berteriak, setelah beberapa detik kemudian Kaizoku mendarat di rumput yang tebal dan besar di dunia lain.

TheAsmodeus · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
100 Chs

Chapter 15 - Persamaan Hak, Pertarungan Yang Setara (Equal Rights, Equal Fights) (15)

"Sungguh menyusahkan sekali, kamu nak..." Taki berlari sambil mengangkat gergajinya ke atas lagi.

"Huh!?" Taki berlari sangat cepat membuat Kaizoku sedikit kesusahan untuk melakukan sesuatu.

Saat Taki sampai tepat berada di depan Kaizoku, Taki langsung menyerang Kaizoku dari atas terus kebawah. Namun Kaizoku mampu menghindari serangan tersebut, melompat ke kanan dengan sangat cepat.

Aksi dari hindaran Kaizoku membuat gergaji milik Taki menusuk ke tanah. Taki mencoba untuk menarik gergajinya lagi, namun Kaizoku dengan sangat cepat berdiri dari jatuhnya dan menendang kedua tangan Taki memaksanya untuk melepaskan kedua tangannya dari gergajinya.

Dilanjutkan dengan tendangan samping dari Kaizoku, membuat Taki sedikit terpental ke samping meninggalkan gergajinya yang tertancap di tanah. "Maafkan aku wanita, namun kamu memaksa ku untuk menyakitimu."

Taki berlutut sambil memegang perutnya terheran-heran, berbicara di dalam hatinya. (Huh? Dia hanya manusia biasa tanpa ada latihan apapun, kenapa dia mampu meluka perut dalam ku... Aku harus melaporkan ini kepada tuan Ishayaki.) Taki berdiri dengan ekspresi datar penuh amarah.

"Persamaan hak, pertarungan yang setara (Equal rights, equal fights) jadi aku bukanlah penakut." Ucap Kaizoku dengan ekspresi sangat percaya diri setelah berhasil memisahkan Taki dan gergajinya.

"Pertarungan yang setara...? Baiklah, jika kamu pengin peraturan yang setara... Kemarilah nak." Taki melakukan gerakan bersiap untuk bertarung baku hantam tangan kosong.

Kaizoku menaruh Destion di saku revolver nya di kanan paha nya. "Ayolah wanita... Aku tidak akan memukul mu dengan serius."

Taki berlari sangat cepat lagi dengan melontarkan tangan kanannya ke wajah Kaizoku. Serangan tersebut berhasil di tahan oleh tangan kiri Kaizoku, Kaizoku membalasnya dengan memukul pipi Taki dengan tangan kanannya.

Pukulan tersebut berhasil mengenai Taki, Taki meroda ke kiri setelah terkena pukulan Kaizoku, Taki menendang kanan kepala Kaizoku saat Taki meroda kekiri.

Kaizoku terjatuh dikarenakan tendangan tersebut sangat menyakitkan bagi kepalanya. Taki melanjutkan serangan dengan mencoba menginjak wajah wajah dari Kaizoku.

Kaki kanan dari Taki berhasil di tahan sebelum mengenai wajah dari Kaizoku. Kaizoku menendang kaki kiri Taki dengan sangat keras membuat Taki ikut terjatuh di tanah seperti Kaizoku.

Dengan cepat Kaizoku terbangun dan berada di atas Taki yang terjatuh tidur, Kaizoku mencoba untuk mencekik Taki. "Matilah! Matilah! Dasar wanita bajingan!"

Taki berada di keadaan yang terdesak, namun Taki mampu bertahan dan melontarkan pukulan yang sangat keras dari tangan kanan Taki menuju ke pipi kiri Kaizoku, melepaskan cekikan dari tangan Kaizoku.

Taki terbangun dari tidurnya lalu dengan cepat lalu dia mendekati Kaizoku yang masih tertidur di tanah, menarik rambut Kaizoku lalu menarik Kaizoku mendekat ke gergajinya.

Kaizoku mencoba untuk melawan balik tarikan rambut dari Taki namun sia-sia saja dikarenakan tarikan tersebut cukup kuat bagi Kaizoku.

Setelah sampai di gergajinya yang masih tertancap di tanah, Taki menyalakan gergajinya yang masih tertancap di tanah. Taki melempar kepala Kaizoku ke depan gergaji tersebut berniat untuk membelah kepala dari Kaizoku menjadi dua bagian.

Kaizoku mencoba untuk berdiri, namun Taki menginjak kepala Kaizoku kebawah. Kaizoku tetap menahan posisinya, jika tidak kepalanya akan terbelah menjadi dua. "Huff... Huff... Pertarungan yang sangat menghibur, namun sayang sekali nak... Aku lah pemenangnya..." Ucap Taki dengan nada penuh cape dan kesakitan dikarenakan luka yang di buat oleh Kaizoku.