webnovel

Magical Cowboy

⚠️INDONESIA NOVEL⚠️ Business only : contactvoltzee@gmail.com Kaizoku sedang berjalan-jalan mencari toko yang dia cari. Setelah menemukan toko yang dia cari, dia membeli senjata api revolver yang dia inginkan. Kaizoku seorang remaja yang sangat menyukai fiksi-fiksi cowboy, dia membeli hampir semua senjata api yang memiliki unsur cowboy. Bukan hanya senjata api, costum dan topi juga Kaizoku beli. Setelah membeli revolver yang dia inginkan, Kaizoku berjalan pulang ke apartemen nya. Setelah membuka pintu depan apartemen nya tiba-tiba Kaizoku terjatuh, lantai yang berubah menjadi jurang entah kemana. Kaizoku berteriak, setelah beberapa detik kemudian Kaizoku mendarat di rumput yang tebal dan besar di dunia lain.

TheAsmodeus · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
100 Chs

Chapter 12 - Kesucian Tanpa Batas (12)

Gabriel, Sylphy, dan Taki melihat Kaizoku yang berlari cepat dengan Destion di tangan kanannya, bersiap untuk bertarung.

Taki mengepaskan gergajinya ke samping seperti kipas, menciptakan aingin yang sangat kuat mendorong Gabriel dan Sylphy ke belakang. "Kalian memang tidak bersyukur... Aku mencoba untuk menyadarkan kalian, namun... Terlihat seperti tidak mustahil untuk dilakukan."

Sang katana melihat dari atas langit, memperhatikan Taki melawan Kaizoku dan teman-temannya.

"Kalau begitu... Aku bersiap untuk melakukan dosa kecil." Taki melihat ke atas, menatap ke katana yang terbang di atas langit. "Tuan... Izinkan saya untuk melakukan dosa kecil saya, dan saya akan berjanji akan membayar nya setelah semua ini selesai..." Taki tersenyum lebar sambil berdoa ke katana tersebut.

Katana tersebut pun berbicara dengan nada rendah. "Baiklah, janji mu akan aku dengar dan akan di segel."

Taki tersenyum lebar mendengar perkataan tersebut, pupil mata yang mengecil, dan tertawa gila layaknya orang gila.

Sylphy melihat ke Taki dengan tatapan simpati. "Memang cewek gila..."

Setelah lega tertawa gila, Taki menutup mulutnya dan mengambil gergajinya dari tanah. "Terimakasih tuan... Aku akan mengajarkan mereka untuk berdoa kepada tuan..."

Taki mentacapkan gergajinya ke tanah, dan kedua tangannya menutup melakukan gerakan berdoa. "Yin, Le, Chel, Bis, Gid, Ma, Tia, Ryer, Ya, Tico... Bergabung sekarang (Combine)"

Kaizoku dan lainnya, merasakan rasa sakit yang berada di kedua mata mereka. Saat mereka menutup mata mereka, dan membukanya lagi semuanya menjadi gelap tidak ada apa-apa (Nothing).

"Kesucian Tanpa Batas (Kagirinaku Shinseina)..." Suara dari Taki berdengung dari telinga mereka, membuat rasa sakit di telinga mereka.

Kaizoku dan lainnya pun menutup mata mereka untuk kedua kalinya, saat Kaizoku ingin membuka matanya lagi terdengar lonceng yang sangat keras.

Saat membuka matanya, Kaizoku berpindah tempat di dalam gereja yang berwarna putih cerah sekali. "Hah? Dimana aku..." Kaizoku melihat ke sekitarnya. "Hah? Sylphy? Gabriel? Eve? Kalian dimana!!!" Kaizoku sangat bingung atas situasi yang sedang terjadi.

Kursi yang kosong, hanya ada bunyi lonceng yang sangat kuat. Kaizoku berjalan ke depan dengan melihat ke sekitarnya bersiap untuk apa saja yang akan terjadi.

Berjalan, berjalan, berjalan... Sampai Kaizoku melihat seseorang yang mirip dengannya berbaring di atas batu persegi panjang berwarna putih yang cerah.

"Huh... Itu... Itu... Wajahnya, mirip seperti wajah ku... Tapi... Warna mataku..." Kaizoku melihat mendekat ke kedua mata manusia yang mirip dengannya.

"Sebelah kanan berwarna merah? Dan sebelah kiri berwarna biru? Apa maksud dari ini..." Kaizoku melihat mendekati nya lebih dekat lagi. "Sebentar... Ada yang aneh... HAH!?" Kaizoku langsung menarik kepalanya kebelakang menyadari sesuatu yang aneh.

Tiba-tiba manusia yang mirip dengannya berubah menjadi Taki. Namun hoki berada di sisi Kaizoku, kepalanya hampir terpotong oleh gergaji Taki yang bergerak dengan cepat ke atas dari bawah batu tersebut.

Taki pun berdiri dari tidurnya setelah menyamar menjadi Kaizoku. "Selamat datang di ruangkan ku, nak..."

"Ruangan mu!? Bagaiman bisa... Kita berada di gunung bersalju... Kenapa kita bisa kesini..." Kaizoku bertanya sambil menodongkan Destion ke Taki.

"Oh nak... Kamu sangat polos sekali... Pertama kali memasuki dunia ini tanpa pengetahuan sama sekali... Sylphy tidak mengajarkan kamu dengan baik, ya? Tapi tidak apa-apa, Reverand Taki akan mengajarkan dengan sangat baik... Lebih baik dari Sylphy..." Taki tertawa gila lagi...