webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#BETRAYAL
#CEO
#CONQUER

Mafia's Little Angel

Peringatan: Cerita ini mengandung unsur 21 tahun ke atas seperti romansa yang intens, aksi yang cukup brutal, pembahasan tentang berbagai macam senjata api, pengkhianatan, penggunaan bahasa kasar dan juga adegan-adegan sensual yang kurang nyaman bagi sebagian pembaca. * * * * * Kekuasaan, Kekayaan dan Wanita. Besar di lingkungan orangtua asuh seorang mafia terkenal membuat David Stockholm harus ikut terseret ke dunia penuh hasrat tersebut. Menghabiskan masa remaja dikelilingi peluru dan darah membuatnya menjadi pribadi yang menakutkan. Meskipun ia kini tumbuh menjadi seorang CEO sebuah perusahaan multi-nasional yang digolongkan sebagai salah satu dari sepuluh perusahaan terkaya di dunia, dan memiliki pesona layaknya Dewa Yunani tak dapat menutupi jati diri seorang mafia yang sadis dan tak kenal ampun. Walaupun semua telah dimilikinya, masih saja ada gejolak yang mengganjal di hatinya. Belum, belum pernah dipuaskan oleh semua yang telah ia raih selama ini dengan keringat dan darah. Bagaimana jika Angeline Youngblood, gadis polos berparas menawan yang selalu dipuja dan kerap menjadi objek fantasi liar oleh kaum adam memiliki sesuatu--yang tidak dimiliki oleh wanita lain--yang dapat membuat David merasa terpenuhi; hasratnya yang terpendam. Namun dosa lama David yang telah ditinggalkannya belasan tahun lalu kini muncul kembali, mengancam kehidupannya dan juga orang-orang di sekitarnya, membuat David harus memberikan seluruh yang ia punya untuk melindunginya. "Tak peduli berapa banyak peluru yang harus bersarang di tubuhku. Selama aku masih bisa bernapas, maka napas inilah yang akan melindungimu."

Eazy_Hard · แอ็กชัน
Not enough ratings
184 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#BETRAYAL
#CEO
#CONQUER

Nama Bayi Pertama

David berbaring di sebelah Angeline setelah permainan ranjang mereka yang memakan waktu hampir tiga jam lebih itu. David mengecup kening Angeline sekilas dan terkapar di sampingnya. Angeline terlihat sangat kelelahan hingga menutup kedua matanya walau tidak tidur.

     Napas mereka berdua benar-benar menderu, dan sepertinya tidak akan kembali seperti tempo napas normal biasanya dalam waktu dekat.

     David mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping, sambil menopang kepalanya dengan lengan kiri yang ia tekuk dan ia jadikan bantal, David menatap wajah kelelahan Angeline yang menurutnya tak kalah menarik dengan wajah tidur Angeline.

     Namun tiba-tiba tersirat sebuah pikiran yang entah mengapa ingin sekali ia keluarkan lewat kata-kata.

     "Kira-kira, kau ingin memberi anak kita nama seperti apa?"