Angeline perlahan membuka matanya, sorot mentari pagi yang sudah cukup tinggi perlahan membangunkannya dari tidur yang sangat lelap. Seluruh tubuhnya terasa kaku dan pegal,ditambah sedikit rasa sakit dari otot-otot pergerakannya. Latihan yang diberikan Elly tidak pernah melembek sedikitpun.
Meski begitu, Angeline telah berkembang pesat. Sekarang ia tidak lagi hanya dilatih untuk menerima dan menghindari serangan. Kini Angeline telah belajar bagaimana caranya untuk menyerang balik.
Satu kalimat fundamental yang selalu Elly tekankan pada Angeline adalah, tidak ada pukulan yang gratis di dunia ini. Jika ia ditampar di pipi kiri, maka ANgeline harus membalasnya di pipi kanan lawannya. Begitu juga sebaliknya.
Seperti kata pepatah, mata dibalas mata.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com