Percikan cairan kemerahan membuat Angeline membulatkan matanya lebar-lebar. Suara tembakan yang menggema di udara seakan terdengar seperti iringan kematian yang sangat menyeramkan.
Dan kini David memeluk erat tubuhnya, berusaha melindunginya dari lesatan peluru yang akan mengenainya.
"David!" teriak Angeline, namun David tidak menjawabnya. Dari sorot matanya, Angeline bisa menyimpulkan bahwa David benar-benar sudah siap untuk menghadapi sebuah pertempuran. Sorot mata yang selalu ia tunjukan setiap kali Angeline berada dalam bahaya. Jika sudah seperti ini, Angeline sekalipun tidak bisa menahan David untuk tetap menghindari pertempuran yang akan membahayakan nyawanya sekalipun.
David menarik tubuh Angeline dan memintanya untuk tetap menunduk. Tanpa basa-basi David berdiri, menendang pintu besi di hadapannya dan melompat keluar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com