"Eughh..." Clarinda menggeliat pelan sembari mencoba membuka kedua matanya, kepalanya berdenyut sakit, merasa tak mampu hanya sekedar mengingat apa yang terjadi, begitupun dengan perutnya yang sudah meronta meminta diisi.
"Kau sudah bangun, baby?" tanya Sergio tiba-tiba yang masih mendekap tubuhnya erat, pandangannya tak pernah beralih barang sedetikpun.
Mendengar itu, Clarinda mengagguk pelan, "Apa yang terjadi, Sergio? Kepala ku pening sekali," balas Clarinda.
"Semalam kau pergi ke club hingga pukul dua dini hari."
Deg!
Ingatkan Clarinda untuk berlari sekarang juga.
Sergio bangkit dari tidurnya, tangannya terulur melepas setiap kancing piama yang Clarinda kenakan, tak sampai disitu— Sergio pun menarik celana Clarinda hingga terpampanglah tubuh polos wanitanya tanpa sehelai benangpun.
"A-- apa yang kau lakukan?" tanya Clarinda menatap was-was ke arah dimana Sergio berada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com