webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · ไซไฟ
Not enough ratings
375 Chs

320. Daviela (3)

Delwyn menyusuri lorong gua yang ternyata jauh lebih panjang dari dugaannya, semakin dia masuk ke dalam maka semakin terasa begitu gelap dan pekat. Tidak ada suara yang datang masuk ke dalam, ini benar-benar sunyi dan sepi. Di samping kanan dan kirinya seakan-akan dia terperangkap berada di tengah-tengah tumpukan batu yang besar di mana sekali goncang saja batu itu pasti akan menimbun dirinya hidup-hidup.

"Mr. Vingston?" Dia mencoba memanggil-manggil, berharap kalau ada yang menyahutnya kemudian. Meskipun pada dasarnya dia juga tidak yakin kalau panggilannya itu akan sampai ke telinga pria yang dia cari. Dia sendiri tidak yakin seberapa panjang lorong gua yang akan dia lalui nanti. Intinya dia hanya berjalan maju ke depan, berharap kalau menemukan setitik cahaya yang bisa meneranginya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com