webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · ไซไฟ
Not enough ratings
375 Chs

226. Bad Occurrence (2)

Daeva akhirnya mengangguk, tertawa kecil lagi. "Lagian sebentar lagi akan ada kejadian buruk di depan matamu, kau lihat pria itu?" katanya seraya menunjuk apapun yang ada di depannya.

Delwyn manggut-manggut. "Kenapa dia?"

"Dia perampok. Targetnya adalah wanita yang ada di depannya."

"Huh?" Delwyn terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan olehnya. Dia tidak bisa berkata-kata dalam sepersekian detik kemudian.

"Dia membawa pisau di saku jaketnya." Daeva kembali mengimbuhkan kalimatnya, pandangan matanya seakan menunjuk ke arah tangan pria yang ada di bawah sana, berdiri di sisi yang lampu jalanan sembari sesekali menatap ke kanan dan kirinya, seakan memastikan ada celah dirinya untuk beraksi setelah ini.

"Kau serius dengan apa yang kau katakan?" Delwyn kembali memastikan kalimat yang baru saja dia dengar itu benar-benar ada dan akan terjadi bukan hanya sekedar candaan darinya sebab perasaannya sudah mulai was-was sekarang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com