webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · ไซไฟ
Not enough ratings
375 Chs

198. Huxley

"Kau mencintainya?" tanyanya lagi. Menyaho dari pembicaraan yang sempat terhenti di antara mereka berdua.

Jabez diam. Dia bahkan melihat senyum aneh yang melengkung di atas bibir lawan bicaranya. Sekarang dia mengerti mengapa Sang Agung Loralei menyerahkan Daeva padanya di sini. Selain hanya dialah yang bisa menjelaskan semua yang terjadi di tempat ini sebab tempat ini adalah punyanya, penyihir tua itu pasti sudah lelah menghadapi sifatnya.

"Bercanda!" Dia lekas menutup pembicaraan.

Jabez menghela nafas. Ditatapnya kembali pemandangan yang ada di depannya sekarang. "Kau tau, tempat apa ini, Nona?"

"Semacam kuburan iblis bukan?"

"Lebih dari itu," ungkapnya. Tangannya kembali berputar di atas langit, seraya dengan gerakan itu ternyata dia sedang menggerakkan awan-awan hitam di atas sana untuk membuka sedikit celah cahayanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com