webnovel
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · วัยรุ่น
Not enough ratings
368 Chs
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

65. Kisah Paling Mengesankan

"Bagaiman dengan Adam?" tanya Rena menyela keheningan. Gadis yang baru saja ingin menyantap steak daging di depannya itu menoleh. Mendongakkan kepalanya untuk menatap satu persatu lawan bicaranya sekarang ini. Ia hanya diam. Entah harus memberi respon bagaimana sebab Davira sendiri pun tak tahu, harus bagaimana sekarang ini? Kontrak kerjasama dirinya dengan Raffa dikembalikan oleh remaja sialan itu. Membuatnya tak kuasa untuk berbuat apapun. Sistemnya memang mudah, Davira hanya cukup pergi meninggalkan semua ini. Berlagak seperti aktris profesional yang tak mengenal keadaan lamanya. Seperti seorang karakter tokoh yang mengalami amnesia. Itu sangat mudah, menghindari Adam dengan alasan sibuk yang selalu melandanya. Namun hatinya berkata lain, ia ingin terus hidup dengan kontrak kerja sama itu. Davira tak ingin kehilangan alasannya untuk tetap berada di jalan yang sama.

"Apanya yang bagaimana?" tukasnya menimpali. Kembali memotong steak daging yang ada di depannya sekarang ini.