Keduanya saling tatap satu sama lain, seakan tak ingin mengalah dari ego yang sama-sama kuat saat ini. Davira pergi begitu saja saat Adam datang menyela keduanya. Tak meninggalkan sepatah kata pun gadis itu hanya berlalu. Meninggalkan sang kekasih bersama dengan sahabat baik di tempatnya. Adam tak ingin memulai pertikaian saat ini, hanya ingin sedikit memberi peringatan pada Arka untuk lebih berhati-hati lagi jikalau bersua dengan Davira. Gadis itu bukan lagi gadis kecil yang menjadi sahabatnya. Akan tetapi Davira sudah tumbuh dan berkembang menjadi seorang gadis cantik yang dewasa. Berstatus menjadi kekasih Adam Liandra Kin adalah hal yang harus dipahami dan selalu diingat oleh Arka Aditya.
"Lo mau kita berantem di tengah lapangan?" tanya Arka dengan nada ketus. Menendang perlahan bola basket yang ada di bawahnya dengan menggunakan ujung kaki miliknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com