Ceril kembali bersemangat menjalani kesehariannya. Bukan karena dia sudah melupakan sakit hatinya atas perbuatan Liam. Melainkan karena rasa ingin balas dendamnya yang begitu besar.
"Terlalu banyak pria kaya yang menyukainya!" gumam Ceril di depan laptop.
Dia sedang mencari informasi tentang Reyhan di Google. Ya, baru kali ini Ceril tahu tentang latar belakang lelaki itu. Setelah sekian lama Ceril mengenalnya.
"Lalu siapa pria yang satu lagi itu? Yang mengantarnya ke apartemen? Yang terkapar tidak sadarkan diri karena mendapatkan bogem mentah dari Reyhan?" Lagi-lagi Ceril bergumam sembari berpikir.
Bola matanya memutar ke segala arah. Dia bingung key word apa yang harus dia ketikkan pada laptopnya untuk mencari tahu tentang pria yang mengantarkan Soraya pulang.
Ceril bersandar pada kursinya, lalu memandangi foto-foto Reyhan pada tampilan Google. Dia sengaja melipat tangannya, bersedekap dengan salah satu tangannya yang mengelus bibir bawahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com