Soraya kembali terdiam. Di sepanjang perjalanan dia hanya memandangi ke arah luar jendela. Tidak ada lagi sepatah kata pun yang terucap setelah Liam membentaknya. Padahal dalam hati kecilnya, ingin sekali dia berteriak dan menceritakan semuanya kepada Liam. Seperti dulu. Andaikan saja bisa ...
Waktu masih menunjukan pukul delapan pagi. Sebelumnya Liam sempat meminta tolong kepada Mia untuk mengatakan kepada atasannya, jika Soraya datang lebih siang ke kantornya. Dan untungnya Mia menyanggupi hal itu, Mia akan membantu Soraya kali ini. Setelah dia mendengar kejujuran Soraya tentang hidupnya saat ini.
Liam sengaja membawa Soraya keluar dari kota Jakarta menuju Bandung. Sebab jalanan Jakarta di pagi hari itu sangatlah padat. Lebih nyaman jika Liam dapat berbicara dengan suasana yang tenang bersama Soraya. Walaupun perbincangan itu terjadi di dalam mobil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com