Di sebuah rumah kecil yang terpencil dari sudut kota Milan. Azmya masih disekap Eric dan Tiffany. Karena polisi sudah mengantongi gambar wajah dan identitas mereka. Terpaksa mereka harus berpindah-pindah untuk bersembunyi dan membawa Azmya.
Sudah tiga hari berlalu sejak dia diculik Eric, tubuh Azmya mulai terasa lemah. Bukan kerena mereka tidak memberinya makan. Azmya tidak mau makan, karena dia terus teringat anaknya Rafael. Dia rindu anaknya, dan juga rindu Jun kekasihnya.
"Lekas makan ini, kalau kau tidak mau mati !" kata Tiffany melempar sebungkus roti dan sebotol minuman.
Azmya enggan menjawab dan dia merasa lelah dengan ini semua. Kenapa mereka mau bersusah-susah membawanya dalam pelarian mereka dari kejaran polisi.
"Kau ingin bertemu dengan putramu dan Jun kan?" tanya Tiffany sambil melipat kedua tangannya.Berdiri dengan wajah arogan di depan Azmya.
"Bisakah kau lepaskan aku saja!" kata Azmya dengan suara lemah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com