webnovel

Date

Love : nggak bosan ?

Tears : ...?

Love : nemenin aku leveling disini.

Tears : nggak

Love : aku aja udah bosan bunuh momon itu mulu

Tears : hahaha, mau pindah lokasi?

Love : terserah kamu aja

Tears : aku sih ngikut kamu

Love : kok gitu...?

Tears : karena... kamu istriku.

Cara Tears mengucapkan kalimat terakhirnya terdengar pelan namun jelas. Heni merasakan pipinya memerah dan dag dig dug berdebar-debar. Heni merasakan sekitar pipinya panas, sepertinya butuh udara segar. Ketika Heni ingin membalas chat Tears, tiba-tiba Tears menyuruh Heni untuk menunggunya, sementara dia berjalan ke ujung jalan.

***

Yuedi melihat sesosok bayangan berdiri di kejauhan, dia langsung mengernyitkan alisnya.

MissWati berdiri disana, memperhatikan mereka berdua dari kejauhan. Dia juga mendengarkan apa yang sedang mereka berdua perbincangkan.

Tears sangat jarang berbicara ke orang, termasuk dirinya. Dia pernah sesekali mendengarkan Tears berbicara dengan teman-temannya di grup. Jadi, dia hanya bisa mengikuti siaran langsung. Semua pemain cewek iri kepadanya karena cuma dia yang selalu berada di sisi Tears. Namun hanya dia sendiri yang tau bahwa dia tak ada bedanya dengan yang lain.

Tears : ada apa?

Jelas-jelas dia open mic, kenapa dia hanya mengetik pesan kepadanya. MissWati agak ragu sebentar sebelum akhirnya berjalan mendekati Tears.

MissWati : istrimu ada disini, aku hanya ingin bertemu ~ o (^_^) o ~

Mereka berjalan mendekati Love yang sedang sibuk membunuh monster. MissWati berhenti di belakang Love. Tears berjalan ke samping Love. MissWati melihat karakter Love, penampilannya biasa-biasa saja. Kalau dibandingkan dengan MissWati, jauh sekali perbandingannya. MissWati terkejut melihat level Love yang masih level 30.

MissWati : oh, jadi ini istrimu. Hello...

Love : hello ^^~

Tears : kita sekarang lagi ngedate, lain kali aja aku kenalkan

Love : ...

MissWati : okay

Tears : kita pergi dulu

MissWati : ya

***

MissWati duduk terdiam di depan komputernya. Dia memperhatikan ketika Tears memeluk Love dan pergi meninggalkannya. Dia tidak pernah diperlakukan seperti itu. Ketika mereka menjalankan misi bersama. Tears terbang di depannya, dia mengikuti di belakang. Sebelumnya, dia pikir apa yang dia rasakan begitu romantis. Kini, dia putus asa dan hilang harapan.

—–

Heni tidak tau apa yang dirasakan MissWati sekarang. Dia tak begitu peduli dengan MissWati, dia tengah asik mendengarkan Tears bercerita tentang masa lalu mereka. Ketika mereka tersesat di dalam hutan, pertama kali mereka PK dengan pemain lain, dan pertama kalinya bermain kembang api di tengah kota, dan masih banyak lagi.

Heni mulai mengingat sedikit demi sedikit kenangan-kenangan yang dulu pernah dia lakukan. Dia juga mulai mengingat bagaimana dulu dia begitu dekat dengan Tears.

Setiap hari mereka selalu bermain bersama. Ketika orangtua Heni lembur, mereka saling ngobrol tentang diri mereka masing-masing. Namun dulu perasaan itu bukanlah cinta, tetapi hanya persahabatan. Itulah yang dipikirkan Heni. Dulu Tears seperti adik laki-laki yang butuh perlindungan, dan Heni selalu menjaganya.

Mereka menikah di game karena keuntungannya banyak. Mereka mendapat exp banyak dari setiap misi yang dikerjakan sehingga cepat untuk naik level.

Dulu Heni tidak memiliki perasaan apa-apa ketika dia memilih menikah di game. Dulu dia masih berumur 15 tahun, jadi dia tidak serius memikirkannya. Yang dia pikirkan adalah dia bisa bermain dengan senang.

Bagaimanapun juga, Heni tak menyangka jika Tears masih mengingatnya. Padahal Heni sendiri sudah melupakan semuanya. Tears menceritakan semua kenangannya secara detail. Suaranya lembut dan hangat. Seolah-olah perasaan yang dulu cuma sebatas persahabatan, selama lima tahun kini telah berubah. Bagi Tears, menunggu menjadi kebiasaannya setiap hari, dan dia tidak pernah berpikiran untuk menceraikan Love.

Heni merasa bersalah. Dulu dia tak sempat mengucapkan kata perpisahan, sehingga membuat Tears terus menunggunya selama ini.

Setelah lima tahun tidak bertemu, siapa sangka cowok yang Heni anggap bodoh yang selalu mengikutinya, kini menjadi top player.

Love : bagaimana rasanya menjadi top player?

Tears : mungkin sama ketika kamu mendapat peringkat satu saat ujian

Love : .... (>_<) kenapa begitu?

Tears : kamu banyak tanya. aku mau bertanya.

Love : apa?

Tears : kamu kuliah di UGM ?

Love : ya

Tears : itu bagus, hehehehe

Love : .....

Tanpa sadar, mereka kini telah sampai di Kota Naga. Tears mengarahkan kuda putihnya ke arah barat kota, kemudian berhenti di depan NPC kakek penghulu. NPC ini yang akan memberikan misi kepada pasangan suami istri. Ada yang berburu monster biasa, melawan mini boss, ada juga yang memetik bunga di pinggir danau, dan masih banyak lagi macamnya.

*** ( Flashback 4 ) ***

Sistem : Untuk membantu para pemain memperoleh banyak experience, maka akan diadakan maintenance. Pemain bisa menikah dan menjalankan misi untuk memperoleh experience yang tinggi dan hadiah lainnya.

Heni benar-benar mempelajari berita yang baru saja muncul. Apapun akan dilakukan Heni untuk mendapatkan experience yang banyak.

Love : hei Tears, ayo menikah

Tears : ....

Yuedi memandang kosong ke layarnya. Dia nampak tak percaya ketika Love mengajaknya untuk menikah. Yuedi yang masih berumur 14 tahun merasakan pipinya memerah.

Love : helloo.... kamu disana?

Tears : ya...

Yuedi masih tampak malu memikirkannya. Dia tidak pernah dekat dengan cewek. Love bukanlah cewek yang sesuai dengan apa yang dia pikirkan. Biasanya cewek itu lemah dan lembut. Bahkan dia sempat mengira kalau Love itu cowok yang bermain karakter cewek. Dia menyadari Love adalah cewek ketika mereka mengobrol dan diapun nampak menyukainya. (>///<)

Love : hei, kenapa diem? kamu nggak mau?

Tears : aku mau ...

Love : ayo ikuti aku

Tears : ....

Heni yang sudah mengerti tentang pelaksanaan pernikahan, segera menarik Tears untuk berlari. Dia membawa Tears di depan NPC kakek penghulu. Kemudian mereka menjalankan prosedur pernikahan step by step.

Yuedi masih sibuk dengan lamunannya, otaknya seakan-akan sudah tak bekerja lagi. Dia tersadar dari lamunannya ketika muncul notifikasi-

Dunia : Selamat [ Tears ] dan [ Love ] telah menjadi pasangan suami istri. Semoga mereka hidup bahagia.

Melihat notifikasi yang muncul, Yuedi merasakan dirinya seperti sedang demam, seluruh badannya panas dan suara jantungnya dag dig dug seperti suara drum yang dipukul dengan keras. Diam-diam dia mengambil screenshot. Mulai sekarang, dia telah menjadi Suami Love ... kemudian dia berusaha untuk menjadi lebih kuat, supaya tidak ada yang berani untuk membully Love. Sejak saat itu, Tears lebih sering online mengerjakan semua misi.

***