webnovel

Faisal ngajak Aura ketemu

'Apa Aku cerita ke Ibu saja ya, Tapi ... nanti Ibu malah cemas' batin nya.

"Ndok ... kok malah diam to, ditanya ibu mu itu loh," tegur Ayah ikut merasa cemas.

"Umb .. enggak kok Bu, Aura gakpapa, cuma mimpi buruk saja kok, ya sudah ya Ayah, ibu, Aura masuk dulu mau lanjut tidur lagi," jawab Aura sambil tersenyum.

"Ya sudah kalau belum mau cerita sama Ibu, tapi kalau ada apa-apa jangan di pendam sendiri ya ndok, Ibu akan siap dengarin Aura cerita kapan pun," ujar Ibu Aura.

Aura tersenyum lalu masuk kembali ke kamarnya, ia merenungi maksud dari mimpi nya.

'Sebenarnya apa arti dari mimpi ku ya, Aku mimpi mas Faisal dua malam ini, dan selalu mas Faisal pergi duluan, sebenarnya ada apa, apa cuma karena Aku terlalu khawatir jadi terbawa mimpi, tapi sekarang Aku malah merasa lebih khawatir lagi, Aku takut terjadi sesuatu sama mas Faisal' batin nya

Aura terus memikirkan mimpinya sampai tak terasa tiba-tiba adzan subuh telah tiba.

"Astaghfirullah, sudah subuh pun aku belum juga bisa tidur, mau shalat tapi aku kan masih haid, humb ... mending Aku buat duduk-duduk di teras kali ya, daripada Aku terus-terusan mikirin mimpiku malah membuat Aku pusing," gumam nya, Aura keluar dari kamarnya lalu mencuci muka lalu keluar dengan mengenakan hijab nya.

Ayah dan Ibu Aura masih didalam kamar, Aura di teras bermain handpone nya, ia melihat ceramah-ceramah nya Gus Mus di YouTube.

"Ternyata lebih adem dengerin ceramah ya daripada di kamar mirin mimpiku yang aneh tadi," gumam Aura.

Saat Aura sedang melihat YouTube tiba-tiba handphone nya bergetar satu kali, tanda ada pesan masuk.

"Mas Faisal ngirim pesan, ada apa ya," ujar Aura lalu ia buka.

(Assalamualaikum calon bidadari surgaku, sudah shalat subuh atau belum? Kalau belum cepat shalat ya, dan jangan lupa nanti jam 7 pagi ini Mas akan jemput Kamu, kita fitting baju ya).

Aura tersenyum-senyum sendiri membacanya.

"Ya Allah mas, kata-kata yang keluar dari mulutmu itu selalu menyejuk kan hatiku," gumam Aura.

Kemudian Aura membalas pesan nya.

(Waalaikumsalam calon imam ku yang insyaallah jodohku dunia akhirat, ia Mas Adek juga ingat, Adek belum shalat Mas, soalnya masih ada halangan, ya sudah nanti Adek tungguin ya Mas, tolong berjanjilah untuk berhati-hati jika berkendara, semoga Allah selalu melindungi mas).

"Semoga engkau lindungi selalu mas Faisal ya Allah," ujar Aura sambil menengadahkan tangan nya ke langit.

"Bapak .. Bapak," teriak Ibu Aura di dalam kelihatan panik.

"Ada apa to Bu pagi-pagi kok teriak," Ayah Aura yang sedang membaca Al-Qur'an terkejut mendengarnya.

"Itu Pak, Aura," Ibu Aura terlihat gugup sampai bingung mau ngomong apa.

"Aura kenapa," tegas Ayah Aura.

"Aura nggak ada di kamarnya," sahut Ibu Aura panik.

Sedangkan Aura sedang Asyik dengarin YouTube di teras, karena mendengar suara ribut-ribut di dalam ia pun mematikan handphone nya dan masuk ke dalam.

"Apa Bu? Aura gak ada di kamar,m!," jawab Ayah Aura dan langsung beranjak dari tempat nya lalu ke kamar Aura.

"Ayah sama Ibu kenapa ya pagi-pagi kok suaranya ribut banget," gumam Aura.

Saat Aura masuk ia ikut bingung melihat ekspresi Ayah ibunya yang terlihat panik.

"Ibu ... ada apa kok panik," tanya Aura.

Sontak ibunya langsung menoleh, dan langsung memeluk Aura.

"Ada apa Bu?" tanya Aura penasaran.

"Ada apa, ada apa, ibumu sudah panik itu loh nyariin kamu, di lihat dikamar kok gak ada, darimana pagi-pagi begini," cetus Ayah Aura.

"Humb ... pada panik nyariin Aura nih ceritanya,he he ... maafin Aura ya Bu, Aura tadi gak bisa tidur jadi duduk-duduk di teras nunggu pagi, di kamar malah gelisah terus," jawab Aura sambil cengengesan.

"Ealah Nduk, Nduk, Ibu Sampai panik loh, Ibu kira kemana, orang biasanya Ibu ke kamar kamu jam segini belum bangun kalau haid" sahut Ibu, Ayah Aura lalu kembali ke ruang shalat nya lagi untuk melanjutkan ngaji nya.

"He he ... maaf ya Buk, Aura tadi kefikiran mimpi Aura semalam jadi gak bisa tidur, makanya keluar," Ibu Aura langsung mengerutkan keningnya, ia jadi penasaran dengan mimpi Aura.

"Mimpi? Mimpi apa sampai Kamu jadi penasaran begini, pasti mimpi aneh-aneh ya," ujar nya seperti sedang menyelidiki.

'Aduh keceplosan lagi' batin Aura.

"Eh .. iya Aura memang mimpi buruk Bu, Aura takut mimpi itu memiliki arti yang tidak baik," jawabnya lirih

"Sini Nduk cerita sama Ibu Kamu mimpi apa," Ibu Aura menariknya duduk di dapur.

Lalu Aura menjelaskan tentang mimpinya dengan detail.

"Apa Nduk, jadi Kamu mimpi seperti itu, Kamu mimpi tapikan dalam keadaan tidak suci, bisa jadi itu hanya godaan dari syetan, apalagi Kamu sudah tinggal menghitung hari melaksanakan pernikahan mu dengan Faisal, semakin dekat dengan pernikahan itu godaan nya pun semakin banyak Nduk, ada saja pokok nya, ibu harap Kamu fokus dengan acara Kamu ya, jangan fikirkan lagi mimpi Kamu, mimpi itu kan hanya bunga tidur, jadi anggap saja semua mimpi Kamu itu tidak ada arti apa-apa, Kamu harus fokus dengan acara Kamu saat ini," penjelasan Ibu Aura cukup membuat nya sedikit lega, Aura kini bisa lebih tenang.

"Terimakasih ya Bu, Ibu selalu menyejukkan hati Aura," Aura memeluk ibunya.

"Oh iya Bu, Mas Faisal tadi kirim pesan ke Aura, katanya hari ini dia mau jemput Aku mau di ajak fitting baju, sekalian lihat gedung yang buat acara besok," lanjutnya.

"Iya Nduk, Alhamdulillah itu artinya Faisal benar-benar sudah siap, katanya Faisal tadi malam juga dia sudah punya pandangan buat acara kalian, jadi sebelum nya dia memang sudah memikirkan ini lebih dulu Nduk, Kamu sangat beruntung sekali mendapatkan nya," ujar Ibu nya sambil menyisihkan rambut di muka Aura.

"Amin ... doakan ya Bu semoga semua baik-baik saja, Aura siap-siap dulu ya Bu," Aura kembali ke kamarnya untuk bersih-bersih, lalu menyapu seluruh bagian rumah ya, lalu ia mandi.

Baru selesai Aura mandi, Faisal sudah datang menjemput nya.

"Assalamualaikum," ucap Faisal.

"Waalaikumsalam, eh nak Faisal sudah datang," jawab Ibu Aura yang sedang merawat bunga nya.

"Kok gak kedengaran ada suara mobil ya ibu," lanjutnya.

"He he ... mungkin karena saking asyiknya ibu, jadi samai gak tau ada saya datang," jawab Faisal dengan sopan.

"Ya sudah ayo masuk dulu, Aura loh baru selesai mandi," Ibu Aura mengajak Faisal masuk untuk menunggu Aura yang sedang bersiap-siap.

"Sebentar ya, Ibu panggilkan bapakmu," ujar Ibu Aura yang terlihat sangat senang kedatangan Faisal.