Faisal merasa simalakama, dari dalam hati nya yang sangat dalam sangat menginginkan bisa hidup bersama dengan Aura, wanita yang sangat ia cintai, namun disisi lain ia juga ingin berbakti kepada sang guru yang telah banyak mengajar nya ilmu agama hingga ia bisa menjadi pribadi yang seperti sekarang ini. Kedua nya adalah wanita yang baik dan juga shalihah, namun bagaimanapun juga tidak mungkin Faisal memiliki kedua nya, sudah pasti ia harus tetap memilih salah satu di antara mereka.
Setelah semalaman Aura mengurung diri Aura kini sudah mau untuk keluar dari kamar nya. Bunda nya pun merasa lega karena akhirnya anak bungsu nya itu mau keluar juga dari kamar.
"Hai Ibu, sedang masak apa nih?" tanya Aura yang menghampiri Ibunya yang sedang memasak di dapur.
"Alhamdulillah, akhirnya Kami keluar juga dari kamar," jawab Ibu yang langsung menampakkan senyum bahagia.
"Ini loh Ibu cuma masak tempe goreng sama sayur sup,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com