Hati Ariel dipenuhi oleh ketakutan, namun ia berpura-pura baik-baik saja.
"Saya tidak pernah berpikir demi terbebas dari hutang, Ari akan melakukan sesuatu yang sangat bodoh," ucap Ariel dengan kesal. Matanya berair saat dia berkedip-kedip dengan bulu matanya yang dihias air mata laksana mutiara. "Mungkin ini adalah salah kami. Keluarga kami tidak pernah memberi Ari rasa keamanan, mungkin jika kami melakukannya, dia akan meminta bantuan dari kami daripada mencari orang yang sangat berbahaya."
Ucapannya dipenuhi dengan kekhawatiran untuk adiknya, namun di dalam hati Ariel panik dan marah. Ia tidak bisa memahami bagaimana Ariana bisa kenal dengan Nicolai De Luca.
Bagaimana bisa ini terjadi?
'Apakah Tuan Fletcher akan menyalahkan saya atas ini?' Ariel bertanya-tanya dengan rasa cemas. Semakin dia berpikir, semakin takut dia menjadi. Ariel tahu bahwa Tuan Fletcher adalah orang yang pendendam, dia pasti akan mencoba untuk membalas dendam pada dia.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com