webnovel

Prolog- Kasus Kriminal #1

VAMOS AMIGOS! 

Warning Content ⚠️❗ : 21+, kriminalisasi, murderer, penganiayaan, blood, dark romance, thriller, toxic relationship, victim, sensitive content, cheating, obsession, lust, teasing, toxic languages, dirty mind, dirty talk.

BEBERAPA BAB AKAN DI PUBLISH TERPISAH!

©seaintoyou

BUKAN KARYA JIPLAK!

Jika bahasanya baku, itu berarti menggunakan bahasa penduduk setempat.

Jikalau tidak berarti menggunakan bahas  lokal❗

__________________________________________

"Kota ini menjadi saksi dimana manusia saling membunuh dan membenci. Membuat ku takut melangkah kan kaki ku disana. "

Akhir-akhir ini pasien di rumah sakit terus bertambah. Korban pembunuhan terjadi dimana-mana. Kota tempat ku tinggali kini sekarang menjadi lautan darah.

Yah, kota ini termasuk kota dengan kasus kriminalisasi dan pembunuhan terbanyak, cukup banyak untuk setiap minggunya. Bagaimana tidak? sudah berkeliaran pembunuh sadis, dan para mafia yang sangat kejam dimana-mana. Mereka bertindak seenaknya, pasar gelap bukan hal asing lagi di kota ini.

Meskipun hal ini adalah sebuah kebiasaan di sana, namun semua ini masih baru bagiku, karena aku pindah kemari dua bulan yang lalu. Dengan pekerjaan ku sebagai seorang dokter, aku belum benar-benar beradaptasi dengan kota ini.

Aku ditugaskan untuk menangani kesehatan dan pengobatan di rumah sakit utama kota ini. Aku juga di minta khusus, membantu pengobatan medis dan juga pihak kepolisian untuk kasus penyelidikan.

"Dokter, korban penganiayaan ini memiliki luka bakar parah di sekujur tubuh. Dan beberapa luka tusukan" ucap asisten perawat ku, Nahye.

Dia terlihat prihatin dengan korban kali ini, wajahnya menunjukkan rasa kasihan dan ngeri terhadap pelaku pada korban ini.

"Kejam sekali orang-orang yang melakukan semua ini padanya, kenapa mereka masih berkeliaran bebas dan bernafas dengan tenang di luar sana?!" dia mendesis mencengkram sprei ranjang korban.

Salah satu detektif masuk ke ruang kami, dan menyapa ku dan Nahye, "selamat pagi, dokter. Saya datang kemari untuk melihat bagaimana proses pemeriksaan korban hari ini.."

"Oh ya, perkenalkan nama saya detektif Alec yang bertugas menyelidiki kasus korban wanita kali ini.. harap kerja samanya" dia tersenyum ramah pada kami, dan sedikit membungkukkan badan nya, yah dia sopan sekali.

"Saya Musafir Ramona. Panggil saja Dokter Musa. Dan ini asisten pribadi saya, Nahye yang juga seorang perawat" aku membalas senyuman nya, sementara Nahye membungkuk sedikit untuk memberi salam.

Pandangan ku terfokus lagi pada tubuh tak bernyawa korban dengan luka cukup serius. Seperti kata Nahye, wanita ini memiliki luka bakar di mana-mana, tubuh nya melepuh seperti habis di dorong ke kolam api.

Dan beberapa luka tusukan di bagian lengan dan sekitar area kaki seperti paha. Nampak juga beberapa goresan pisau di wajahnya.

Ya ampun, melihat semua ini membuat ku pusing. Meskipun aku seorang dokter, aku juga tak kuasa melihat korban tragis seperti ini.

"Dokter, bagaimana penelitian tentang mayad korban wanita ini?" dia mendekati ku berdiri di sebelah ku sambil memandang mayad korban.

Aku memberitahu kan semuanya pada detektif Alec, dia mengangguk paham dan berkata, "terimakasih atas informasi mengenai korban, Dokter Musa.."

"Sama-sama. Ah ya, ada satu kemungkinan wanita ini di perkosa atau semacamnya karena banyak terdapat bekas baru-baru ini di tubuhnya. Mungkin pelaku melakukan kekerasan seksual terhadap nya sebelum membunuh nya"

Aku sendiri tidak yakin yang ku katakan ini benar, tapi yang jelas banyak bukti di tubuh nya. Yah, bekas-bekas itu seperti memar tapi berbeda.

"Dokter, setelah itu kita apakan mayad wanita ini?" tanya Nahye dengan nada pelan.

"Kita bersihkan saja luka yang baru saja dia dapatkan dan tunggu arahan selanjutnya dari pihak kepolisian.."

"Dia benar, pastikan tidak menyentuh nya.. soalnya kami akan melakukan pemeriksaan sidik jari di tubuh korban" kata detektif Alec menambahkan.

Nahye mengangguk paham dan memindahkan korban ke kamar lain. Detektif Alec pamit undur diri karena ada urusan lain yang harus ia kerjakan.

Aku pergi menyusul Nahye untuk membantu di kamar sebelah.

- bersambung

ENJOY! THE NEXT EPISODE