Bara masih mengamuk. Cowok itu ingin melampiaskan segala amarahnya. Luka batin yang terpendam seperti membunuhnya secara perlahan. Derai air mata itu tak bisa berhenti menetes.
Bruughhh...
Sebuah pukulan dari Bara berhasil membuat Geon terjatuh. Geon sekuat mungkin menahan serangan yang Bara hendak berikan lagi. "Bar, berhenti!" teriak Geon.
Bara meneteskan air matanya, "Bangsat lo! Gue udah pernah kehilangan dia dulu, dan sekarang lo bikin dia pergi dari gue selamanya. Lo nggak punya hati, hah?!"
"Bar... Lo bisa bangunin orang-orang. Ini udah tengah malem," ujar Geon sedikit gemetar.
"Gue nggak peduli!"
"Lo sendiri ke mana tadi, hah?! Ini semua juga salah lo!" teriak Geon.
Bruuugghhh... Braagghhh... Bruugghhh
Support your favorite authors and translators in webnovel.com