webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · วัยรุ่น
Not enough ratings
156 Chs

ENAM PULUH

"Al, mau ikut gak?" pintu kamar terbuka bersama suara Yahya, Alfa yang masih duduk di tepi ranjang itu menoleh dengan wajah baru bangun tidur.

Yahya menghela napas samar, ini sudah jam sembilan pagi, tapi adiknya baru bangun. Tak seperti biasanya, Dian, dan Aisyah selalu menyuruh anak-anaknya untuk bangun pagi tanpa terkecuali, tidak membedakan dia anak perempuan atau anak laki-laki. Semuanya harus bangun pagi, membantu membersihkan rumah, dan memasak di dapur. Namun, sekarang Alra terlihat mengumpulkan kembali nyawanya dengan susah payah.

Yahya tersenyum tipis dengan wajah kesalnya, menutup pintu kamar sebelum akhirnya duduk di samping Alra, "Udah hampir setengah sembilan, bokap saman nyokap masih sarapan di bawah. Tumbenan gak ada yang bangunin lo, lo kenapa dah?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com