webnovel

Chapter 179

Likenzo

Chapter 179 :

Raga membanting pintu mobilnya, kesal sekali. Apakah Caca sama sekali tidak ada niatan untuk meminta maaf? Atau membujuk, seperti yang Caca sering lakukan kepada lelaki itu dulu.

Caca sudah tahu dirinya marah kan? Tetapi kenapa seolah-olah sikapnya terus seperti biasa, menyebalkan sekali.

Raga berjalan masuk ke dalam rumah, sembari menelepon keponakan tercintanya, Kania.

"Halo sayang." Ucap Raga.

"Napa om?" Jawab Kania.

"Udah bilang ke aunty Caca, kalo om Raga marah?"

Memang, sebenarnya yang menyuruh Kania menelepon Caca adalah Raga.

"Udah om,"

"Terus katanya apa?"

"Kan gini aku bilang, om sama aunty lagi marahan ya? Terus aunty bilang enggak. Terus aku bilang, tapi kenapa om Raga kayak marah pas aku cerita tentang aunty. Pokoknya gitu lah, aku lupa. Dan kata aunty bilang, aunty mau minta maaf sama om Raga. Jadi om tenang aja,"

"Beneran aunty Caca mau minta maaf?"

"Iya om, aunty Caca mau minta maaf,"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com