Tanpa menghiraukan orang tadi, Pendekar Naga Putih sudah pergi meninggalkannya.
Sedangkan pendekar kelas satu tersebut, saat ini sedang menangis. Ia sedih. Sangat sedih. Alasannya karena pemuda itu sudah menghancurkan ilmu silatnya.
Bagi seorang pendekar sepertinya, ilmu silat adalah segalanya. Di dunia ini, rasanya tidak ada yang lebih penting dan berarti lagi daripada ilmu silat.
Tapi sekarang, ilmu silatnya sudah hancur. Sudah dimusnahkan oleh lawan.
Bagaimana mungkin dia tidak bersedih? Bagaimana mungkin ia tidak merasa hidupnya hancur?
Dengan musnahnya ilmu silat yang dia miliki, itu artinya, sekarang ia bukan lagi seorang pendekar. Ia telah kembali berubah menjadi manusia biasa yang tidak bisa apa-apa.
"Pergi sekarang juga. Hiduplah dengan baik, beri anak istrimu yang dari hasil kerja keras. Tinggalkan dunia hitam,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com