Tidak lama setelah itu, ternyata benar saja. Dari empat penjuru mata angin, nendadak muncul bayangan puluhan manusia. Mereka melompat hampir secara bersamaan.
Seolah-olah itu adalah sekawanan macan kumbang yang melompat dan mengepung musuhnya.
Keadaan Zhang Yi sekarang sangat mirip dengan seekor kelinci yang dikepung oleh sekelompok macan kumbang itu. Ia berdiri di tengah-tengah sambil melirik ke arah kanan dan kiri. Sedangkan puluhan macan kumbangnya, mengelilingi dia dalam jarak yang tidak begitu jauh.
Pendekar Naga Putih terkepung!
'Gawat. Kalau situasinya seperti ini, bisa-bisa aku kesulitan untuk keluar,' batinnya berkata.
Sehebat apapun seorang pendekar, kalau ia dikepung dapat seperti halnya pemuda itu sekarang, niscaya ia akan merasa kesulitan. Jangankan untuk keluar, bahkan untuk mempertahankan selembar nyawa pun, rasanya juga sangat sulit.
Kalaupun ia bisa melakukan keduanya, niscaya hal itu memerlukan perjuangan keras dan waktu yang cukup lama.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com