webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · ตะวันออก
เรตติ้งไม่พอ
420 Chs

273 Bayangan yang Ingin Berubah Menjadi Iblis

Randika lalu berjalan menuju lantai 2 yang lantainya sudah bolong tersebut. Keadaan kembali menjadi sunyi senyap. Mayat-mayat yang tersisa dari bom bunuh diri itu berceceran di lantai, benar-benar pemandangan yang mengerikan.

Randika tidak memedulikan mereka lalu berjalan naik kembali.

Gedung ini berlantai 20, benar-benar tinggi. Ketika Randika berjalan menaiki tangga, HP miliknya tiba-tiba bunyi.

"Kau memang layak menyandang nama Ares." Suara dingin Shadow dapat terdengar dengan jelas. "Tetapi jangan kira permainan kita cuma segitu saja, permainan ini masih jauh dari kata selesai."

Randika tidak membalas sama sekali, dia dengan cepat menutup teleponnya. Dia sudah bertekad memburu Shadow di mana pun dia berada, tidak perlu baginya untuk mendengarkan suaranya yang menjengkelkan itu.

Di lantai paling atas, Shadow menatap HPnya yang panggilannya terputus itu. Tatapan matanya mengandung kebencian yang amat sangat dalam.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com