Aminah menoleh dengan getir, belum lagi sentuhan Jeremy di pahanya membuat tubuhnya merinding, juga kaku membuatnya tak berdaya,
Ingin sekali ia menolak dan bahkan berteriak atas kekurang ajaran itu, tapi entah kenapa Aminah seakan membisu dan mematung takut.
Sentuhan di sebelah paha itu semakin menggila saja, ia kini bahkan dengan berani menyentuh kedua paha Aminah, membuat dress pendek itu semakin tersingkap saja.
Tangan itu seakan memberikan kehangatan pada paha mulus Aminah.
"Tenang! Kau tak akan kedinginan lagi cantik!" Ujar suara lelaki itu dengan pelan disertai hembusan bisikan di sebelah kuping Aminah.
Aminah benar-benar tak mampu berkutik, ia semakin takut saja, sementara tubuhnya sudah sangat merinding,
"kau kenapa sayang?" Tanya Anthony dengan memperhatikan wajah Aminah yang terlihat sedikit tegang, pergerakan Aminah dengan menggigit bibir bawahnya itu tentu mengundang pertanyaan kekasihnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com