Bibir Aminah semakin getir, sementara tangannya seketika menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Gadis itu benar-benar tak mampu berkata apa-apa, "Sa-sayang, aku juga sangat mencintaimu," sahut Aminah dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Walau suara itu sangat pelan, tapi Anthony seakan paham akan perasaan Aminah, bagaimana tidak sudah 8 tahun keduanya saling mengenal satu sama lain. Lelaki itu seketika mencium lembut tangan Aminah dengan penuh rasa
"Aku tak sabar ingin menikah denganmu sayang," lanjut Anthony dengan menatap wajah kekasihnya.
Tatapan itu membuat Aminah benar-benar salah tingkah, ia tak mampu menatap balik wajah sang kekasih, "A-Anthony, sepertinya kita sudah sampai," tunjuk Aminah pada sebuah salon yang berada di sisi jalan.
Sepertinya Gadis itu sengaja untuk mengelak dari pembicaraan Anthony, padahal sebelumnya Aminah sangat semangat membahas pernikahan bersama kekasihnya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com