webnovel

Lalita My Love

Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya

Berliana_Manalu · แฟนตาซี
Not enough ratings
70 Chs

Bab 32

Ayo pulang ajak Tia merangkul tangan Lalita.

Lalita mematikan komputernya dan memberseskan semua barang bawaannya.

"Bagaimana kalau kita cari makan dulu sebelum pulang, kamu ingat nasi goreng di sudut jalan". Bagaimana kalau kita makan disana sambil ngobrol santai. Sudah lama kita tidak makan dan mengobrol santai.

Lalita mengeleng, aku tidak bisa Tia, lagipula hari ini aku sangat lelah. Aku ingin langsung pulang dan tidur.

Tia mendengus tidak suka, aku sangat merindukan saat-saat kita bergosip bersama, kamu sibuk dengan Rita. Mia dan mamanya sibuk dengan misi memata-matai kehidupan percintaan CEO kita, juga mencarikan CEO kita seorang kekasih untuk di peristeri.

Lalita mengeleng, Mia hanya membuang-buang waktunya saja. Sudahlah aku akan naik taksi ke rumah sakit, bye Tia

"Hey..!". Aku bisa memberimu tumpangan, panggil Tia pada Lalita yang sudah berlari menjauh.

"Lambat...!". Bentak Lardo di dalam mobil.

"Maaf sir", tadi saya dan Tia mengobrol sebentar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com