Angga, Zuki dan Pak Mahmud juga Bobo masih mengintai bersama Darsimah dan Kunti yang saat memandang Sanusi mulai emosi, terlihat wajahnya yang penuh amarah tercetak jelas.
Zuki menoleh ke arah Kunti yang tatapannya tajam ke arah ayahnya Benny. Dia tahu jika saat ini Kunti pasti emosi dan marah, dia tidak tahu harus mengatakan apa ke Kunti, dia ingin bilang sabar tidak mungkin, dia sudah di bunuh lebih lama dan sampai sekarang dia tidak bisa membalaskan dendamnya.
"Jangan lihat dia, jika tidak ada ingin sakit hatimu bertambah mbak Kunti, jika mau balas silahkan, ini saatnya, jika tidak maka lupakan saja," jawab Zuki kepada Kunti yang hanya diam tanpa menjawab apa yang di katakan Zuki.
Angga dan pak Mahmud hanya bisa diam mendengar apa yang di katakan oleh Zuki, mereka pun tidak bisa berbuat apa-apa, termasuk Angga yang masih memikirkan apa yang di katakan oleh Kunti, bukan meyakini jika Kunti ini ibunya tapi dari yang di katakan kunti menjurus kepada kehidupan dia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com