webnovel

Ambil Rambut Nena

Senja mulai terlihat di ufuknya, lama kelamaan malam pun menjelang dan suara binatang malam mulai terdengar sangat merdu. Angga dan yang lainnya solat magrib bersama di lanjutkan makan malam.

"Bau kembang melati ya? Apa kamu memakai parfum itu kah, Nena?" tanya Zuki yang melirik ke arah Nena.

"Nggak, aku hanya pakai parfum biasanya, kenapa emangnya Zuki, apa kamu tidak suka?" tanya Nena yang menyipitkan matanya ke arah Zuki.

"Tidak, aku suka, kamu ini terlalu banyak bicara Zuki, parfum dia seperti biasa, aku suka, lembut dan tidak menyengat!" balas Angga kepada Zuki yang di tanggapi tawa geli Zuki karena Nena sudah ada yang bela.

"Ya, sudah ada yang bela ini ceritanya, aku kenapa sedikit sedih ya, sahabatku sudah tidak mau membela aku lagi, hahaha!" tawa Zuki yang selalu menggoda keduanya.

"Sudah, jangan mengganggu dia, kamu ini, suka sekali godain orang sedang kasmaran," sambung pak Mahmud yang membuat Angga mendengus kesal karena dia di goda oleh pak Mahmud.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com