28- Oktober 2001
pagi sekali ivey sudah rapi mengenakan baju putih, polos, rok abu -abu,juga jilbab putih,
"vey kamu yakin mau berangkat,
bukan nya semalam kamu kambuh,lagi,aliyana memandang ke arahku,
"aku harus berangkat ....tegas ivey
'aku bilang ni ke ibu asrama yaa, kalo kamu lagi kambuh,Bandung kan dingin vey,
syuutt diam,setidak nya aku bisa meraih impian ku sebelum aku mati candaku di telinganya,
"ihh jangan gituuu atuh vey, gerutu liyana
"siap vey kalo gitu semangat yaa... kata liyana sambil memeluk ku dari belakang,
"doakan aku yaaaa liiii,
semua teman di asramaku memberiku semangat, seakan aku akan pergi perang,
beda banget gak kaya pas masih SD,SMP
tingkat provinsi di kls 1 SMA sangat membuat ku sedikit merasa mual karna nerves, ketegangannya,sudah ku rasakan,
sekarang kumpulan lomba itu di sebut(FLS2N) semacam kumpulan seni yang di lombakan,aku mewakili sekolah ku untuk lomba cipta puisi dan baca sajak,juga pidato,ada banyak teman lain dari sekolahan se jawa barat,
rasa nya haru,takut,menantang,seneng juga.
ayah asrama, mengantarkan ku sampai ke dekat kebun raya Bogor,
karna di sana ada dua bus yang di siap kan untuk siswa siswi perwakilan sekota Bogor,
perlombaan yang sangat ber gengsi, semua pelajar ingin mengikuti nya,kesempatan yang di nanti nanti,
Melihat kehadiran para siswa siswi dari berbagai sekolah bergengsi saja,rasanya merinding,tapi ini hobiku,kesukaan ku,
ku baca doa-doa yang di ajarkan ayah asramaku, guna menenangkan hati ku yang berkecamuk,,
apalagi aku harus membawakan sajak wajib karya Acep zam zam idolaku,anak pesantren dari Tasik Malaya,aku takut mengecewakan sekolah ku,
luar biasa ini impian ku, bertemu dengan ahli ahli sastra, Andai ada liyana di dekat ku,sudah aku peluk dia untuk mengutarakan betapa berwarna nya hati ku,
huhh ku tarik nafas ku dalam dalam,
aku duduk bersebelahan dengan anak perwakilan SMAN 2 Bogor,paras nya sangat cantik namanya'Naima akastiana' aku sering melihat nya di berbagai kesempatan lomba, dan dia selalu juara, biasanya dia mewakili lomba menyanyikan lagu tradisional,dia baik ramah walau kami bertemu hanya saat ada acara lomba saja,
Kak Rendi sebagai kakak pembina se kota bogor memberi pengumuman,tentang tempat penginapan dan hotel, yang telah di sediakan,
''anak anak mari kita baca doa bersama ,
kita akan ke gedung kesenian di bandung,
bus kita akan menginap dulu di
jalan pisang no 1 di dekat gedung rumentang,kota bandung,
maka dari itu mari kita baca berdoa.
berdoa di mulai,setelah memberi instruksi pada sopir,
bus pun melaju, terlihat pemandangan yang indah,
rumput rumput hijau,pepohonan yang tinggi,seakan memberikan ku semangat,
ku tatap ke luar jendela beberapa kata kata puitis pun keluar dari isi kepalaku dan berbaris menjadi kalimat,hingga membuat hati ku riang,ku ambil pulpen di tas ku dan perlahan ku tuangkan kalimat kalimat yang menari nari di kepalaku ,ide untuk kata kata di bait pertama aku dapat kan begitu saja,
bila aku mendapat tugas menciptakan puisi tentang alam, akan ku sebut nama barisan pohon yang ku lihat di jalan iini, gumamku dalam hati,
sudah ku bayang kan betapa hebat nya teman teman siswa yang lain,ahli ahli sastra atau pecinta seni,hemmmp,menang dan kalah sudah tidak menjadi tujuan ku,yang terpenting mendapat kan pengalaman berharga,
gumam ku dalam hati,
udara sangat dingin membuat ku menggigil,padahal aku sudah memakai jaket kenapa sedingin ini sih,gerutu ku,
waaaw pantas saja....
ternyata perjalan sudah sampai puncak bogor,
tangan dan kaki ku sangat kaku,Naima meliriku dan membuka walkman (wokmen) dari telinganya ,
"yaaampunnn veyy kamu kenapa?? kok bibirmu biru,
kamu mabuk perjalanan atau masuk angin ucap nya sambil meremas tangan ku,
"gak apa apaa Naima,aku cuma kedinginan,
tiba tiba aku merasa mual,Naima memijit pundak ku dan dengan sabar mengelus ngelus punggungku,
namun betapa kaget nya dia..melihat mulut ku mengeluar kan darah,
'vey ini darah bukan muntah biasa,
kamu makan apa?
kok bisa gini?
apa yang sakit?
kak...
kakkk
kaaaakkkk
kaaaakkk rendiii.....
kak Rendi .....
Naima memanggil kakak pembina,
Naima bertubi tubi mengajukan beberapa pertanyaan yang belum bisa ku jawab,
karna aku sibuk menutup mulut ku,
aku tidak boleh panik,ini bukan yang pertama,
aku memang sering begini kalo kehujanan, kedinginan,kelelahan,tertekan,kaget,bukan hal yang asing lagi
(Maaf bukan nyontek di film my heart Acha and Nirina Zubir,Irwansyah ya )
emang beginilah aku, ada gangguan di bagian perut dan hatiku terakhir dua Minggu sebelum berangkat aku di indoskopi dan sejauh ini keadaan ku baik baik saja,dokter pribadiku menyaran kan aku untuk selalu bahagia,tenang dan minum obat (plasminex,adrome,isosibededimitri, )
aku hanya harus tenang,!!!
aku hanya menutup mulut ku dengan tangan ku dan aku mencari tisu,darah menetes ke kerudung putih ku,
Naima menjerit,wooyyy
"woooy kaakk tolong dong minta tisu siapa ajja, semua orang memandang ke arah ku,
teman teman di belakang di depanku semua memberikan ku tisu,tapi tisu saja tidak cukup,terlalu banyakkk
slayerr siapa yang pake slayer sini,darah nya banyak ni,
walau pun kami tidak saling kenal,namun mereka sangat peduli,
kak Rendi datang ke arahku,malu sekali rasanya mengganggu waktu istirahat yang lain,
semua menoleh ke arah ku dengan iba,
jujur aku tidak suka terlalu di kasihani,itu membuat hatiku merasa paling menyedihkan,tapi mau bagai mana lagi,mereka baru tahu keadaanku,
wajar mereka ketakutan,
kalo di asrama ini bukan hak aneh lagi,mereka sudah tau apa yang harus di lakukan ketika aku begini,
kak Rendi berdiri di dekat ku matanya seperti mencari cari seseorang,...nah
Areee....are...areansyah...!!! jerit kak Rendi kepada laki laki yang dari tadi memandangku dengan kaku dan kaget,
'iyaaa kaak....buka slayer di pundak kamu kasih ke ivey,
'tapi pak...darah nya banyak pake jaket ivey aja ya,...
kak Rendi memandang are dan menarik jaket are,
buka jaket kamu re, kasih dulu ke iveey,jaket dia kotor,dia kedinginan, perintah kak Rendi serius,
laki laki itu dengan ikhlas membuka jaket coklat nya dan memberikannya pada ivey,
Naima dengan sigap memakai kan nya padaku,
laki laki yang namanya di panggil are itu menyilangkan kan tangan nya di bangku ku,
seperti nya dia penasaran,
aku mengeluarkan obat stop darah dari tasku lalu Naima memberiku sebotol air mineral
"Naima teman sebangku mu kenapa ga apa apaa kan,?tanya nya, pelan,
aku malu jadi pusat perhatian,aku takut aku jadi merepot kan semuanya
"kok darah...dia sakit appa Naima?
mana gw tau,celetuk Naima sambil merapikan kerudungku yang terkena tetesan darah,
lalu menggantikan krudung baru dari tasku,begitu telaten,
"appppa sih areansyah nannya muluu,gwe ajja syook tau,celetuk Naima sambil memasangkan jarum pentul ke kerudung ku,
dia banyak tanya dan ingin tahu ya vey ,
'sumpaahh banyak bangett darah nya ngerii banget,maaa...ucap nya aku jadi geli melihat mereka sama sama ngotot,
keukeuh banget minta di jawab!!
iyaa kan gwe juga gak tau... atuh Re kata Naima sambil mengerutkan wajah nya ke depan,
sudah sudah duduk lagi yang lain semua tenang kembali,ajak kak Rendi,
kak Rendi sudah pernah melihat ku seperti ini jadi dia lebih tenang,
vey gimana sekrang,
enakan kak...
aku sudah sedikit baikan,teman- teman di bus ku semua duduk kembali,kecuali are,
kenapa kamu gak duduk ..sih re...singgung Naima,
sebagai Ketua di bus ini aku merasa bertanggung jawab lah ....
jadi aku harus jagain kamu yaa...ucap nya mencari pembelaan padaku,
aku hanya tersenyum tipis,
aku memalingkan wajah ku ke jendela mobil
emmm are itu ketua nya to,gumam ku,pantas saja so perhatian,oh ini
laki laki yang terkenal jago gitar nya di SMAN2,punya grup band di sekolahan,katanya dia anak orang kaya,
tapi baru kali ini aku melihat are,dia memandangku kaku,aku melirik sesekali, manis juga ucapku,di zaman itu teman teman bilang,are sangat mirip dengan Doni damara versi remaja pada era cover boy,kalo sekrang bisa di gambarkan mirip dengan Jefri nichol di film dear Nathan,perawakan nya jadi idaman wanita di masa itu,
Aree... coba biar gak bosan kamu main gitar sambil nyanyi deh,
kak Rendi menepuk bahu are
lalu mengusap kepalaku,
"vey gimana kamu baik baiak ajja ucap kak Rendi memastikan,
"aman kaaak tenang ajja,
" okee semuaaa untuk mengisi perjalanan kita
ayo kita nyanyi bersama,biar gak tegang,kak Rendi berjalan kembali ke bangku depan,
Perlahan are berjalan ke arah bangkunya dan mengambil gitar nya,
teman teman hafal lagu Westlife...jerit nya kencang,
tanpa menunggu jawaban are langsung memetik gitar nya sambil menyanyikan lagu my love
Am emptry street
An empty house
A hole inside my heart
I,m all alone
the rooms are getting smaller
semua tepuk tangan.....
lanjutttttt
laaaaanjuttttt
laaaanjuttt
teriakan para siswi siswi histeris sambil melambai kan tangannya,
are membetul kan topi fedora abu nya semakin terlihat keren,
I wonder how
I wonder why
I wonder where they are
The data we had
The song,s we song together
oh yeaah
Naima dan yang lainnya ikut menarik suaranya,tangan mereka melambai dengan kompak mengiringi petikan gitar are
seruuu sekali,
suasana mulai hidup,
kehangatan kebersamaan begitu terasa,ketegangan hilang,aku mulai merasa ngantuk,namun sayup sayup aku dengar bait nya,
and ohhh my love...
I holdding on forever
teaching for a love that seem so far
"so I say, a little prayer
and hope my dreams,
Will take me three
where the skies are blue..
to see you once again my love,
my love over seas from coast to coast
to find the place i love the mist
where the field are green
to see Yoo once again my love
aku tidak mendengar lagi gemuruh suara mereka, yang berusaha menghilangkan ketegangan,berupaya menghiburku,namun sepertinya lagu itu sukses membuat ku terlelap dalam mimpi yang indah,dan menjadi perjalanan yang sangat berkesan,